Terungkap Motif Pembunuhan Bos Car Wash Diamond Prabumulih! Pelaku di Bawah Umur, Sakit Hati Karena Ini

Pelaku yang menyebabkan bos cucian mobil car wash Diamond di Prabumulih meninggal ditangkap Polisi Polres Prabumulih --Foto: humas polres
Sementara itu, otak pelaku dari peristiwa tersebut yakni BR. Sedangkan peran masing-masing dalam aksi itu, BR melakukan pemukulan menggunakan linggis berkali kali dibagian belakang saat korban tidur pulas. "Kemudian RSR menusuk di belakang telinga dan bagian kening kepala korban," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengungkapkan terungkapnya pelaku setelah pihak kepolisian di lapangan menyimpulkan sejumlah barang bukti dan bukti.
Sementara kejadian itu diketahui oleh karyawan korban lainnya, dan setelah dilakukan pengecekan CCTV diketahui ada keterlibatan karyawan (2 pelaku,red).
BACA JUGA:Gelapkan Motor Senilai Rp 12 Juta, Warga Cambai Prabumulih Ditangkap Tim Elang Muara
BACA JUGA:Wako Wawako Prabumulih Sidak Kantor OPD hingga Kantin
"Kronologisnya pukul 03.42 WIB, dan diketahui saksi pagi. Karyawan yang akan masuk melihat pintu gerbang masih tertutup sementara kendaraan milik bosnya tidka ada lagi," imbuhnya.
Saat itu, karyawan yang curiga mencari tahu hingga masuk ke kamar korban tempat korban istirahat. "Setelah di cek didapati korban posisi tidur ditutupi selimut dan darah," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan kedua pelaku dapat dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukumannya pidana penjara mati atau seumur hidup atau penjara 20 tahun.
"Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana penjara 15 tahun penjara dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman hukumannya pidana penjara paling lama 12 tahun," jelasnya.
Sementara itu, pelaku BR mengaku memiliki dendam karena sakit hati dengan korban. "Saya ada dendam, pencabulan dan fisik. Ditelanjangi di kamar, pernah sampai diempas (banting,red)," ujar BR aksi pencabulan dilakukan malam hari.
BACA JUGA:Wako Prabumulih Geram, Banyak Alat Bantuan Terbengkalai; Inspektorat Gerak Cepat Turunkan Tim
BACA JUGA:PHL Gelar Aksi, Tolak Penundaan Pengangkatan CASN: Wako Prabumulih Cak Arlan Akan Perjuangkan
BR yang sudah tiga kali melakukan kasus penusukan ini juga mengaku sering mendapatkan perkataan kasar seperti dibilang miskin. "Baru satu minggu begawe sudah dicabuli," lanjutnya.
PSR juga mengungkapkan pernah menjadi sasaran pencabulan dari korban. Menurut PSR korban menjalankan aksinya dengan melepas pakaian korban. "Dipaksa buka celana, mau dipegangi," tukasnya.
Seperti diketahui, tragedi pembunuhan terjadi di Jalan Lingkar Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih tepatnya di car wash Diamond, Rabu 12 Maret 2025.