Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol? Kajari Muba: "Jika Tak Diusut, Uang Negara Jebol!

Reporter: Ros |

Editor: Ros Suhendra |

Selasa , 11 Mar 2025 - 11:56

Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol? Kajari Muba: "Jika Tak Diusut, Uang Negara Jebol!--

SUMSEL, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Musi Banyuasin, Roy Riady, menegaskan bahwa uang negara bisa mengalami kebocoran besar jika dugaan korupsi dalam ganti rugi lahan jalan tol Betung-Tempino tidak diselidiki hingga tuntas.

Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers di Kejati Sumsel, Jakabaring Palembang, Senin (10/3/2025), usai penyidik menahan Haji Halim, salah satu tersangka dalam kasus ini.

“Sering kali saya ditanya apakah ada kerugian negara dalam kasus ini? Saya tegaskan, ini adalah delik formil, jadi tidak harus membuktikan adanya kerugian negara. Namun, jika kasus ini tidak diusut, uang negara bisa jebol!” ujar Roy Riady.

Sejauh ini, dua tersangka telah ditetapkan, yaitu:

✅ Haji Halim (HA) – Direktur PT Sentosa Mulia Bahagia (SMB)

✅ Amin Mansyur (AM) – Mantan Kasi Pengukuran BPN Muba (sekarang dosen kenotariatan)

Keduanya diduga melakukan "permufakatan jahat" untuk mendapatkan ganti rugi lahan jalan tol seluas 134 hektar secara tidak sah, dengan bantuan oknum pejabat di Musi Banyuasin (Muba).

Meski nama oknum pejabat tersebut beberapa kali disebut dalam konferensi pers, hingga kini statusnya masih belum jelas, apakah sebagai saksi, tersangka, atau hanya sumber informasi belaka.

Kejari Muba meyakini bahwa tanah yang mendapat ganti rugi bukanlah milik PT SMB, perusahaan yang dipimpin oleh Haji Halim. Namun, ada oknum pejabat di Muba yang membantu memanipulasi dokumen agar tanah tersebut seolah-olah menjadi milik PT SMB.

“Selain HA dan AM, ada oknum pejabat di Muba yang berperan dalam pembuatan surat kepemilikan palsu,” tegas Roy Riady.

korupsi ganti rugi lahan tol? kajari muba: "jika tak diusut, uang negara jebol!                            sumsel, koranprabumulihpos.com - kepala kejaksaan negeri (kajari) musi banyuasin, roy riady, menegaskan bahwa uang negara bisa mengalami kebocoran besar jika dugaan korupsi dalam ganti rugi lahan jalan tol betung-tempino tidak diselidiki hingga tuntas.
pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers di kejati sumsel, jakabaring palembang, senin (10/3/2025), usai penyidik menahan haji halim, salah satu tersangka dalam kasus ini.
“sering kali saya ditanya apakah ada kerugian negara dalam kasus ini? saya tegaskan, ini adalah delik formil, jadi tidak harus membuktikan adanya kerugian negara. namun, jika kasus ini tidak diusut, uang negara bisa jebol!” ujar roy riady.
sejauh ini, dua tersangka telah ditetapkan, yaitu:
✅ haji halim (ha) – direktur pt sentosa mulia bahagia (smb)
✅ amin mansyur (am) – mantan kasi pengukuran bpn muba (sekarang dosen kenotariatan)
baca juga:ha resmi ditahan, kejari muba: ada indikasi oknum pemerintah terlibat!
baca juga:mafia tanah proyek tol palembang-jambi: kejari muba jebloskan tersangka pemalsu surat tanah
keduanya diduga melakukan "permufakatan jahat" untuk mendapatkan ganti rugi lahan jalan tol seluas 134 hektar secara tidak sah, dengan bantuan oknum pejabat di musi banyuasin (muba).
meski nama oknum pejabat tersebut beberapa kali disebut dalam konferensi pers, hingga kini statusnya masih belum jelas, apakah sebagai saksi, tersangka, atau hanya sumber informasi belaka.
kejari muba meyakini bahwa tanah yang mendapat ganti rugi bukanlah milik pt smb, perusahaan yang dipimpin oleh haji halim. namun, ada oknum pejabat di muba yang membantu memanipulasi dokumen agar tanah tersebut seolah-olah menjadi milik pt smb.
“selain ha dan am, ada oknum pejabat di muba yang berperan dalam pembuatan surat kepemilikan palsu,” tegas roy riady.
baca juga:stqh xxviii muba 2025, 330 peserta berlaga di 10 cabang perlombaan
baca juga:kajari muba roy riady, pimpin penggeledahan pt skb terkait dugaan mafia tanah tol
kasus ini mencuat pada akhir 2024, saat panitia pengadaan tanah mengumumkan daftar penerima ganti rugi untuk proyek tol di desa peninggalan dan desa simpang tungkal.
pengumuman dilakukan melalui surat nomor 285 dan 343 pada oktober dan desember 2024. setelah dilakukan penyelidikan, jaksa menemukan indikasi bahwa tanah yang diklaim oleh pt smb sebenarnya bukan hak mereka.
jaksa pun menahan amin mansyur lebih dulu, disusul dengan penahanan haji halim, meskipun kondisinya sedang sakit.
kajari muba menegaskan komitmen untuk mengusut kasus ini secara transparan, sesuai dengan standar operasional prosedur (sop).
baca juga:bpk beraksi di muba, ratusan juta melayang 
baca juga:kabupaten muba, penghasil sawit terbesar di sumatera selatan
“kami bekerja sesuai sop dan berusaha selalu transparan. silakan teman-teman wartawan tanyakan hasil audit ke bpkp sumsel,” ujar roy riady.
publik kini menanti kelanjutan kasus ini, terutama mengenai peran oknum pejabat muba yang masih belum terungkap. akankah ada tersangka baru? kejari muba masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Prabumulih Pos 3 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan