NASA Pantau Asteroid 2024 YR4, Peluang Tabrakan ke Bumi Naik Jadi 3,1%!

Reporter: Tedy |

Editor: Tedy |

Rabu , 19 Feb 2025 - 22:23

ilustrasi--

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Asteroid 2024 YR4 yang sebelumnya diprediksi memiliki kemungkinan kecil menabrak Bumi pada tahun 2032 kini semakin mendapat perhatian dari NASA. Peluang tabrakan asteroid ini terus meningkat, memicu kekhawatiran para ilmuwan dan astronom.

Menurut data terbaru dari Center for Near Earth Object Studies (CNEOS)—badan di bawah NASA yang bertugas memantau objek dekat Bumi—kemungkinan asteroid 2024 YR4 menabrak Bumi kini mencapai 3,1% atau sekitar 1 banding 32.

Sebelumnya, pada 28 Januari 2025, peluang tabrakan asteroid ini hanya 1,2% (1 banding 83). Namun, angka tersebut terus bertambah seiring waktu. Awal Februari, peluangnya naik menjadi 1,58% (1 banding 63), lalu meningkat lagi pada 10 Februari menjadi 2,2% (1 banding 45).

NASA terus memantau pergerakan asteroid ini dengan cermat dan bahkan telah mengerahkan teleskop luar angkasa James Webb untuk melakukan observasi lebih mendalam terhadap lintasannya, sebagaimana dilaporkan oleh Gizmodo pada Rabu (19/2/2025).

Peluang Tabrakan Bisa Naik atau Turun

Seiring bertambahnya data pengamatan, kemungkinan tabrakan asteroid sering kali mengalami perubahan. Bruce Betts, kepala ilmuwan di Planetary Society, menjelaskan bahwa peningkatan probabilitas tabrakan ini bukanlah hal yang aneh.

"Dalam banyak kasus, peluang asteroid menabrak Bumi memang cenderung meningkat di awal sebelum akhirnya menurun drastis setelah pengamatan lebih lanjut dilakukan," ujarnya.

Jika Bumi tetap berada dalam jalur perkiraan lintasan asteroid, maka risiko tabrakan akan terus meningkat. Namun, setelah orbit asteroid dapat dipetakan dengan lebih akurat, biasanya peluang tersebut akan menyusut hingga nol.

Seberapa Besar Dampak Jika Asteroid 2024 YR4 Benar-Benar Tabrak Bumi?

Saat ini, ukuran asteroid 2024 YR4 diperkirakan berkisar antara 40 hingga 90 meter. Namun, dampak pasti dari tabrakan tergantung pada komposisi dan kecepatan asteroid saat memasuki atmosfer Bumi.

Para astronom akan terus mempelajari objek ini secara lebih rinci untuk menentukan ukuran dan karakteristiknya secara akurat.

Asteroid Akan Menghilang dari Pandangan, Tapi Kembali di 2028

Saat ini, asteroid 2024 YR4 sedang menjauh dari Bumi dan diperkirakan akan keluar dari jangkauan pengamatan sekitar bulan April 2025.

Namun, NASA mencatat bahwa asteroid ini akan kembali mendekati Bumi pada tahun 2028. Momen tersebut akan menjadi kesempatan penting bagi para ilmuwan untuk melakukan studi lebih mendalam dan memastikan apakah potensi tabrakan di tahun 2032 masih ada atau justru menurun.

Untuk saat ini, meskipun risikonya terus meningkat, asteroid 2024 YR4 masih belum bisa dipastikan akan benar-benar menghantam Bumi. Pengamatan lanjutan akan menjadi kunci untuk memahami bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh objek ini di masa depan. (*)

nasa pantau asteroid 2024 yr4, peluang tabrakan ke bumi naik jadi 3,1%!                            koranprabumulihpos.com – asteroid 2024 yr4 yang sebelumnya diprediksi memiliki kemungkinan kecil menabrak bumi pada tahun 2032 kini semakin mendapat perhatian dari nasa. peluang tabrakan asteroid ini terus meningkat, memicu kekhawatiran para ilmuwan dan astronom.
menurut data terbaru dari center for near earth object studies (cneos)—badan di bawah nasa yang bertugas memantau objek dekat bumi—kemungkinan asteroid 2024 yr4 menabrak bumi kini mencapai 3,1% atau sekitar 1 banding 32.
sebelumnya, pada 28 januari 2025, peluang tabrakan asteroid ini hanya 1,2% (1 banding 83). namun, angka tersebut terus bertambah seiring waktu. awal februari, peluangnya naik menjadi 1,58% (1 banding 63), lalu meningkat lagi pada 10 februari menjadi 2,2% (1 banding 45).
nasa terus memantau pergerakan asteroid ini dengan cermat dan bahkan telah mengerahkan teleskop luar angkasa james webb untuk melakukan observasi lebih mendalam terhadap lintasannya, sebagaimana dilaporkan oleh gizmodo pada rabu (19/2/2025).
peluang tabrakan bisa naik atau turun
seiring bertambahnya data pengamatan, kemungkinan tabrakan asteroid sering kali mengalami perubahan. bruce betts, kepala ilmuwan di planetary society, menjelaskan bahwa peningkatan probabilitas tabrakan ini bukanlah hal yang aneh.
"dalam banyak kasus, peluang asteroid menabrak bumi memang cenderung meningkat di awal sebelum akhirnya menurun drastis setelah pengamatan lebih lanjut dilakukan," ujarnya.
jika bumi tetap berada dalam jalur perkiraan lintasan asteroid, maka risiko tabrakan akan terus meningkat. namun, setelah orbit asteroid dapat dipetakan dengan lebih akurat, biasanya peluang tersebut akan menyusut hingga nol.
seberapa besar dampak jika asteroid 2024 yr4 benar-benar tabrak bumi?
saat ini, ukuran asteroid 2024 yr4 diperkirakan berkisar antara 40 hingga 90 meter. namun, dampak pasti dari tabrakan tergantung pada komposisi dan kecepatan asteroid saat memasuki atmosfer bumi.
para astronom akan terus mempelajari objek ini secara lebih rinci untuk menentukan ukuran dan karakteristiknya secara akurat.
asteroid akan menghilang dari pandangan, tapi kembali di 2028
saat ini, asteroid 2024 yr4 sedang menjauh dari bumi dan diperkirakan akan keluar dari jangkauan pengamatan sekitar bulan april 2025.
namun, nasa mencatat bahwa asteroid ini akan kembali mendekati bumi pada tahun 2028. momen tersebut akan menjadi kesempatan penting bagi para ilmuwan untuk melakukan studi lebih mendalam dan memastikan apakah potensi tabrakan di tahun 2032 masih ada atau justru menurun.
untuk saat ini, meskipun risikonya terus meningkat, asteroid 2024 yr4 masih belum bisa dipastikan akan benar-benar menghantam bumi. pengamatan lanjutan akan menjadi kunci untuk memahami bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh objek ini di masa depan. (*)

Tag

Share