Berikam Edukasi dan Perkenalkan Diri Pada Mahasiswa dan Masyarakat Ogan Ilir

--

 

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Indralaya Pet Lovers Kabupaten Ogan Ilir, perkenalkan diri dengan membawa hewan reptil ke kampus Universitas Sriwijaya, pada Minggu 16 Februari 2025.

 

Nico Arisandi ketua Komunitas pecinta hewan liar dan reptil, Indralaya Per Lovers kepada Prabumulih Pos melunturkan bahwa komunitas ini sudah dipimpin nya sejak  1 ,6  tahun.

 

Beberapa media yang dijadikan sebagai media edukasi kepada para mahasiswa Universitas Sriwijaya dan masyarakat Ogan Ilir, adalah Tarantula, kalajeng, musang, ular dan kura-kura.

 

Akhir akhir ini, yang sering dibawa diperkenalkan pada mahasiswa dan masyarakat adalah ular dan Kura- kura.

 

"Kehairan kita adalah untuk.emberi edukasi pada mahasiswa dan masyarakat Ogan Ilir. Kita juga menyampaikan bahwa Indralaya pet lovers ini bukan hanya gabungan dari pecinta hobi hewan-hewan reptil namun juga bisa memberikan bantuan rescue pada masyarakat jika butuh bantuan," ujar Nico.

 

Seperti baru-baru ini dia menjelaskan bahwa masyarakat ada yang menghubunginya untuk menangkap ular yang ada di sekitar rumahnya.

 

Selain itu, karena media edukasi adalah ular, maka komunitas ini juga menyampaikan edukasi tentang bagaimana cara menangani jika digigit dan di belit oleh ular.

 

Dia juga menjelaskan berbagai spesies ular yang dibawanya rata-rata jenis piton yang berkembang biak di asia dan juga di Eropa.

 

Dengan membawa ular yang berusia 7 tahun dengan bobot 50 kg, komentar ini diserbu oleh masyarakat dan mahasiswa di konser super setiap rabu dan minggu sore, untuk melihat memegang ataupun hanya sekedar berfoto-foto bersama berbagai jenis ular tersebut.

 

"Untuk yang paling besar ini, insya Allah yang kita bawa ini aman, karena memang sudah sering berkomunikasi dengan manusia, jadi dia sudah terbiasa karena sudah dipelihara sejak 7 tahun lamanya," bebernya.

 

Dalam kesempatan ini, mereka juga membawa dua jenis ular yang baru di dapatnya, masih liar dan belum begitu jinak. Jadi masih dilepas tetap dalam  pengawasan.

 

"Ada dua ekor masih ganas karena memang baru didapat dari masyarakat dua pekan terakhir, jadi kita belum berani melepaskan terlalu lama di dekat masyarakat. Selain itu kita khawatir dia lepas lagi ke alam bebas, jadi  masih perlu pengawasan ketat," bebernya.

 

Sementara pantauan koran ini para masyarakat sangat ramai melihat ular besar yang digendong oleh banyak orang di depan UNSRI.

 

"Senang, karna selama ini takut, tapi pas dekat yang ini, ternyata  ada juga yang jinak. Minimal ada yang mendampingi saat memegang ular," kata Nia, salah seorang pengunjung yang menggendong ular.(05)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER