Swasembada Pangan Tetap Prioritas, Mentan Amran Jamin Efisiensi Anggaran Tak Menjadi Hambatan
![](https://prabumulihpos.bacakoran.co/upload/1f8d7ba6786e3b0765daae18dadc8ed6.jpg)
Pj Walikota Prabumulih dan pimpinan Forkompinda panen jagung di belakang halaman Pemkot Prabumulih.--Foto: Protokol Prabumulih
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM– Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan respons terkait kebijakan efisiensi anggaran yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang mengatur tentang penghematan belanja dan pelaksanaan APBN dan APBD pada Tahun Anggaran 2025.
“Kami sudah terbiasa mengelola anggaran yang terbatas namun tetap menghasilkan hasil yang maksimal. Namun, semoga anggaran tidak mengalami pemotongan,” ungkap Amran saat rapat kerja bersama Komite II DPD RI di Gedung DPD RI, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Jika terjadi pengurangan anggaran, Amran menegaskan bahwa upaya untuk mencapai swasembada pangan tidak akan terganggu.
“Pemangkasan anggaran tidak akan menghalangi tujuan utama kami. Yang terpenting adalah swasembada pangan tetap tercapai,” ujarnya.
Amran juga menyampaikan bahwa efisiensi anggaran bukanlah hal yang baru bagi Kementerian Pertanian (Kementan). Pada 2024, Kementan sudah melakukan refocusing anggaran dengan memprioritaskan program-program yang mendukung peningkatan produksi padi nasional.
BACA JUGA:Bantu Puspa PMI yang Ingin Pulang dari Singapura, Disnaker Prabumulih Surati BP2MI: Khawatir TPPO
“Pada tahun 2024, kami sudah lebih dulu melakukan refocusing dengan mengalihkan Rp1,7 triliun untuk program pompa air, penyediaan benih, alat mesin pertanian (alsintan), serta program lainnya. Kami juga memangkas anggaran untuk perjalanan dinas dan kegiatan seremonial,” jelasnya.
Amran menambahkan bahwa dalam proses refocusing tersebut, pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) dan kolaborasi antar pihak sangat dioptimalkan untuk memastikan anggaran yang tersedia dapat memberikan hasil yang maksimal.
“Meski pada awal tahun 2024 terjadi El Nino dan La Nina, serta sempat ada kekurangan pasokan pangan, alhamdulillah dengan anggaran yang terbatas kami berhasil meningkatkan produksi dan menyelamatkan ketahanan pangan,” tandasnya.(*)