Prostitusi Berkedok Warung Kopi, Warga Sindur Prabumulih Resah: Desak Pihak Berwenang Lakukan Tindakan Tegas

--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Tempat yang diduga lokasi prostitusi yang sempat dibongkar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Prabumulih beberapa tahun lalu, kembali beroperasi.
Hal ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi yakni di Kelurahan Sindur, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih.
Nah, tak ingin wilayah mereka menjadi tempat praktik prostitusi sejumlah tokoh agama, seperti ketua masjid setempat, bersama warga, sebelumnya telah memberikan peringatan kepada pemilik warung kopi. Namun, aktivitas di tempat tersebut masih dilakukan.
Pihak masyarakat telah mencoba mengingatkan pemilik tempat usaha warung kopi yang disinyalir menyewakan kamar untuk praktik prostitusi, namun laporan dan teguran yang diberikan tampaknya tidak diindahkan.
BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Ingatkan Warga Waspadai Penipuan Kerja
BACA JUGA:Simak Ini Yang Dilakukan Tim Audit Inspektorat Kota Prabumulih
Kekhawatiran warga semakin meningkat karena mereka sering melihat wanita dan orang luar keluar-masuk secara bergantian di lokasi tersebut. Beberapa warga juga mencurigai adanya wanita di bawah umur yang terlibat.
Keprihatinan warga semakin memuncak hingga mereka sempat mendatangi tempat tersebut dan melaporkan kejadian ini kepada Lurah Sindur. Namun, hingga saat ini, mereka mengaku belum melihat adanya tindakan tegas dari pihak kelurahan.
"Saat kami laporkan ke Lurah Sindur, tidak ada tindakan yang cukup tegas. Tempat itu masih beroperasi seperti biasa," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Karena belum ada respon, warga akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsek Cambai dengan harapan masalah ini segera ditindaklanjuti. "Alhamdulillah, pihak kepolisian sudah mendatangi tempat tersebut dan membawa perempuan yang diduga di bawah umur serta pemilik cafe," ujar Tedi Robiansyah, bersama H. Taufik, Didi Zulkarnain, dan Firman kepada wartawan, Kamis 6 Februari 2025.
BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Prabumulih Gerebek Joni Iskandar di Kontrakan, 14 Paket Sabu Diamankan!
BACA JUGA:Polemik Gas LPG 3 Kg, Sebagian Warga Non Pelanggan Gas Kota di Prabumulih Menjerit
Mereka juga menekankan bahwa warga menuntut aparat berwenang untuk segera menertibkan dan menutup tempat yang diduga sebagai tempat prostitusi tersebut.
"Lingkungan kami sudah beberapa kali mengalami kejadian kriminal seperti pencurian dan pemalakan, yang sering melibatkan pengunjung warung kopi yang bermasalah ini. Kami ingin Sindur tetap menjadi kelurahan yang bersih dan taat agama. Terdapat tiga pondok pesantren di sini, dan kami tidak ingin hal-hal negatif mencemari wilayah kami," tegas Tedi.