Polemik Gas LPG 3 Kg, Sebagian Warga Non Pelanggan Gas Kota di Prabumulih Menjerit

--

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Polemik sulitnya mendapat gas LPG 3 kilogram yang terjadi akhir - akhir ini, turut dirasakan oleh sebagian masyarakat Kota Prabumulih non pelanggan jaringan gas kota.

Tak hanya terkadang sulit di dapat kebijakan pemerintah yang tak memperbolehkan pengecer menjual gas makin membuat masyarakat susah.

Bahkan warga sempat antri panjang untuk mendapatkan gas. "Kemarin antri di SD depan Wonosari, sudah antri panjang kehabisan," keluh salah satu ini rumah tangga.

Sinta salah satu IRT asal Kelurahan Majasari mengaku sempat keliling untuk mendapatkan gas 3 kg. Hingga akhirnya baru dapat di wilayah Muara Dua dengan harga Rp 30 ribu. "Di Majasari sudah keliling, di warung kan stop kemarin dak boleh lagi. Alhamdulillah dapat info ada di Muara Dua," tuturnya.

BACA JUGA:Polres Prabumulih Rakor Bersama Pemkot; Gandeng BUMN Wujudkan Ketahanan Pangan Budidaya Jagung

BACA JUGA:Edarkan Narkoba & Jual Wanita, 4 Pelaku Ditangkap Satresnarkoba Polres Prabumulih: 3 Pelaku di Bawah Umur

Keluhan juga disampaikan oleh Musna, salah satu pemilik usaha warung makan. Akibat gas 3 kg yang susah dicari dirinya memilih untuk membeli tabung ukuran besar.

"Kemarin habis waktu keliling cari gas, setiap dapat harga diangko Rp 30 ribu. Jadi kami putuskan pake gas ukuran besar," ungkap Musna.

Namun ditengah kondisi tersebut, masyarakat lain mengaku tak terlalu merasakan kelangkaan lantaran masih selalu mendapatkan gas.

Hanya saja warga mengeluhkan, kebijakan baru yang membatasi penjualan LPG 3 kilogram di pengecer. Mereka harus membeli di agen atau pangkalan yang letaknya cukup jauh dari tempat tinggal mereka, terutama bagi yang belum terhubung dengan jaringan gas alam atau mereka yang membutuhkan gas untuk usaha dagang.

BACA JUGA:Lebih dari 30 persen Siswa SMAN 3 Memenuhi Syarat tes SNBP 2025

BACA JUGA:Dilema Sampah di Gunung Ibul Prabumulih; Kendala Lahan Hibah TPS, Pihak Kelurahan Bakal Usul Kontainer

"Kalau kami Alhamdulillah selalu dapat gas, tidak terlalu merasakan kelangkaan. Tapi itulah langsung ke agen," ungkap Syamsul, warga Perumnas Vina Sejahtera di Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.

Syamsul juga mengungkapkan bahwa ia harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi, baik itu menggunakan ojek atau kendaraan pribadi, untuk mencapai pangkalan gas yang lebih jauh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER