Oh Yoanna Sempat Coba Bunuh Diri Sebelum Ditemukan Meninggal, Keluarga Ungkap Fakta Baru

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Oh Yoanna, peramal cuaca MBC yang kematiannya menghebohkan publik, ternyata telah dua kali mencoba bunuh diri sebelum akhirnya meninggal. Pihak keluarga mengungkapkan bahwa selama dua tahun terakhir, mendiang mengalami pelecehan verbal serta menerima perintah tidak adil dari rekan-rekannya. Yoanna bahkan diketahui telah mengunjungi lebih dari 10 klinik psikiatri untuk mendapatkan perawatan.

Pada 31 Januari, dalam program JTBC "Crime Chief", keluarga Yoanna mengungkap bahwa beberapa hari sebelum meninggal, wanita itu menghadapi dua momen kritis. “Dia pertama kali mencoba bunuh diri pada 6 September, lalu kembali melakukannya tak lama setelah itu. Hingga akhirnya, dia meninggal dunia pada 15 September,” ujar pihak keluarga.

Percobaan bunuh diri pertama terjadi di Jembatan Gayang, di mana Yoanna hampir melompat. Beruntung, seorang wanita tua yang melintas berhasil menahan rambutnya dan menariknya kembali sebelum menghubungi pihak berwajib. Ketika ditanya alasan di balik tindakannya, Yoanna dengan pilu menjawab, "Beban pekerjaan terlalu berat. Rasanya seperti tulang belakangku patah dan ususku terkoyak. Hidup sangat menyakitkan, aku hanya ingin merasa damai."

Sebelum meninggal, Yoanna sempat mengungkap kepada teman-temannya bahwa pekerjaannya sangat melelahkan dan ia ingin mengakhiri hidupnya. Ia juga sempat didiagnosis membutuhkan perawatan di rumah sakit selama enam bulan, tetapi menolaknya dengan alasan, “Aku harus siaran, ada kontrak yang harus dipenuhi. Aku tidak akan mati, aku hanya melakukannya karena marah.”

Tragisnya, kabar kematian Yoanna baru terungkap tiga bulan setelah kepergiannya. Sebuah catatan sepanjang 17 halaman ditemukan di ponselnya, yang berisi kesaksiannya tentang pelecehan yang dialami dari dua rekan penyiar cuaca. Keluarganya kini telah mengajukan gugatan terhadap para terduga pelaku di Pengadilan Distrik Pusat Seoul.

Mereka juga menyayangkan sikap MBC yang dinilai mengabaikan kematian Yoanna. “Bahkan mereka tidak mengunggah pemberitahuan tentang kepergiannya. Mereka bilang itu atas perintah eksekutif tingkat tinggi,” keluh pihak keluarga. Mereka mencurigai adanya upaya untuk menutup-nutupi kasus ini dan bertekad untuk mengungkap kebenaran serta menuntut permintaan maaf.

Sebelumnya, MBC menyatakan akan melakukan investigasi hanya jika diminta oleh keluarga. Namun, setelah menerima instruksi langsung dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Perburuhan, mereka akan memulai penyelidikan skala penuh dalam waktu dekat. Fakta terbaru mengenai percobaan bunuh diri Yoanna sebanyak dua kali ini kembali memicu kesedihan dan kemarahan publik. (*)