Idawati: Selamat Berlibur Tetap Jaga Kesehatan dan Jaga Nama Baik Sekolah

KORANPRABUMULIHPOS.COM- Berbeda dengan jenjang SMA dan SMK yang sudah menerima raport hasil evaluasi belajar semester ganjil pada pekan kemarin.

Kini siswa jenjang pendidikan Dasar dan Menengah,  baru bagi raport  sambut libur akhir semester ganjil tahun pelajaran 2024-2025, pada Sabtu 21 Desember 2024.

Kepala SMPN 8 Prabumulih, Hj Idawati SPd MSi kepada Prabumulih Pos Sabtu, 21 Desember 2024 mengatakan bahwa, sesuai dengan kalender pendidikan dinas pendidikan Kota Prabumulih, libur serentak mulai sekarang hingga 6 Januari 2025 mendatang.

Usai pembagian raport hasil belajar siswa, semester ganjil tahun pelajaran 2024 2025, para siswa saat ini mendapatkan waktu liburnya selama kurang lebih 2 minggu kedepan.

"Selamat berlibur, tetap jaga kesehatan dan jaga nama baik sekolah, kapanpun dan dimanapun berada. Usai berlibur, kami sangat berharap agar semangat belajar para siswa makin meningkat menyambut proses pembelajaran semester genap nanti," ujar Idawati.

Dia mengatakan, Meski dalam suasana siswa libur sekolah semester ganjil, namun pelayanan di sekolah tetap jalan seperti biasa. Ada jadwal piket dalam setiap harinya.

Sehingga pelayanan tetap jalan meskipun dalam suasana proses belajar mengajar dalam suasana libur.

"Ada saja siswa yang ingin legalisir, ada yang mau daftar kerja, ada yang mau ngurus persyaratan kuliahan, juga termasuk pelayanan untuk pindah datang dan pergi. Jadi kita mengatur jadwal piket agar pelayanan tetap terus jalan," bebernya.

pantauan koran ini, beberapa satuan pendidikan usaha pembangunan raport juga memberikan reward kepada para siswa yang berprestasi, diakhir semester ganjil.

Juga sekaligus membagikan hadiah kegiatan class meeting dan juga pembagian raport, para siswa mulai mengikuti jadwal liburan.

"Kita sengaja memberikan hadiah kepada para siswa berprestasi di hadapan para siswa lainnya, dengan harapan agar memberikan motivasi, dan meningkatkan semangat belajar para siswa SMPN 8 Prabumulih," bebernya.

Meski begitu pelayanan di sekolah tetap jalan. Karena itu, jadwal piket diatur sedemikian rupa agar sekolah tetap buka dan pelayanan tetap jalan.

"Di sekolahan ini memang tempat pelayanan. Jadi kita harus mengedepankan itu, para guru secara bergantian mengatur jadwal piket. Minimal setengah hari membuka pelayanan di sekolah," tambahnya.(05)