Pria Indonesia Terlibat Perampokan Pasangan Lansia di Jepang Demi Judi Online

Pria Indonesia Terlibat Perampokan Pasangan Lansia di Jepang Demi Judi Online--Istimewa

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Seorang pria asal Indonesia, Yogi Ageng Prayoga, ditangkap oleh pihak kepolisian Jepang setelah terlibat dalam sebuah perampokan berdarah yang menimpa pasangan lansia di Kota Kakegawa, Prefektur Shizuoka.

Penangkapan Yogi Ageng Prayoga dilakukan setelah pihak berwenang menduga bahwa ia melakukan penyerangan terhadap pasangan lanjut usia dengan tujuan untuk menguasai barang-barang berharga mereka. Menurut berbagai laporan, tindakan kekerasan ini didorong oleh kebutuhan pelaku untuk mendanai kebiasaan judi online.

"Pelaku melakukan tindakan ini karena keinginan untuk memenuhi kebutuhan judi online," ujar Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia di Kementerian Luar Negeri.

Judha menjelaskan bahwa Yogi telah tinggal di Jepang selama dua tahun dan bekerja sebagai peserta pemagangan di perusahaan bahan bangunan di Chihama, Kakegawa. Ia kini menghadapi tuduhan percobaan perampokan dan pembunuhan. KBRI Tokyo telah berjanji untuk memberikan bantuan konsuler kepada Yogi.

BACA JUGA:Pembakaran Kotak Suara di Sungai Penuh: KPU Umumkan PSU di 5 TPS

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Penghapusan Utang Macet untuk UMKM, 70.000 Pelaku Usaha Terdaftar

Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 27 November 2024, sekitar pukul 17.15 waktu setempat. Yogi diduga memasuki rumah pasangan lansia tersebut, yang berjarak sekitar dua kilometer dari tempat tinggalnya. 

Saat korban, seorang wanita berusia 78 tahun, membuka pintu setelah mendengar suara dari interkom, ia diserang dengan senjata tajam. Suaminya yang berusia 81 tahun juga terluka dalam peristiwa tersebut.

Polisi Jepang menemukan beberapa barang yang diduga milik pelaku, seperti sandal, masker, dan pisau dapur, di lokasi kejadian. 

Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan, termasuk kemungkinan keterlibatan Yogi dalam pekerjaan paruh waktu ilegal yang dikenal dengan istilah yami baito, di mana pekerjaannya melibatkan kegiatan kriminal dengan imbalan yang cukup tinggi.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER