Rekor Baru: China Temukan Tambang Emas 1.444 Ton di Liaoning

Rekor Baru: China Temukan Tambang Emas 1.444 Ton di Liaoning--

KORANPRABUMULIHPOS.COM – China kembali mencuri perhatian dunia setelah menemukan salah satu cadangan emas terbesar dalam sejarah negara tersebut. Di tengah harga emas yang terus meroket, penemuan ini diperkirakan bernilai lebih dari USD 192 miliar atau sekitar Rp 3.200 triliun.

Kementerian Sumber Daya Alam China mengungkapkan bahwa deposit emas Dadonggou di provinsi Liaoning menyimpan sekitar 2,586 juta ton bijih emas. Dengan kadar rata-rata 0,56 gram per ton, total kandungannya diperkirakan mencapai 1.444 ton emas murni.

Untuk menggarap proyek raksasa ini, China National Gold Group, Liaoning Mineral Geology Group, dan Pemerintah Kota Yingkou menjalin kolaborasi strategis. Mereka menargetkan investasi lebih dari USD 2,82 miliar pada periode 2024–2027 guna membangun industri emas terpadu mulai dari eksplorasi, penambangan, pemrosesan, peleburan hingga manufaktur.

Penemuan Dadonggou bukanlah satu-satunya jackpot bagi China. Pada akhir 2024, pemerintah juga mengumumkan penemuan deposit emas besar lain di Provinsi Hunan yang ditaksir bernilai sekitar USD 83 miliar.

Mengutip IFL Science, keberhasilan beruntun ini bukan sekadar keberuntungan. Letak geografis China berada di pertemuan beberapa lempeng tektonik, sehingga mengalami aktivitas geologis yang intens. Kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi pembentukan deposit emas, terutama melalui sistem hidrotermal yang memusatkan mineral berharga di batuan.

China selama ini sudah menjadi salah satu produsen emas terbesar di dunia, hanya kalah dari Rusia dan Australia. Negara tersebut juga terus berinvestasi besar untuk mempertahankan dominasinya di industri emas global.

Penemuan ini datang pada waktu yang sangat menguntungkan. Harga emas terus melesat selama beberapa dekade, bahkan mencapai rekor lebih dari USD 4.000 per ons pada Oktober 2025. Lonjakan permintaan global baik dari bank sentral maupun masyarakat yang mencari aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi ikut memperkuat nilai komoditas ini.

Tak heran jika penemuan cadangan emas baru dianggap lebih menguntungkan daripada membeli di pasar terbuka. “Cadangan tambang lebih dari 1.000 ton ini akan menjadi penopang penting bagi strategi emas nasional. Rantai industri terpadu dari produksi hingga distribusi akan memperkuat industri emas China sekaligus meningkatkan daya saing global,” ujar pakar industri Wang Yan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER