Mendikdasmen: 850 Ribu Guru Akan Diberi Pelatihan di PPG 2025 untuk Meningkatkan Kualitas Pengajaran

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengungkapkan rencana untuk membuka kuota Program Profesi Guru (PPG) yang dapat diikuti oleh ratusan ribu guru pada tahun 2025.

"Kami berencana memberikan pelatihan kepada sekitar 850 ribu guru melalui Program Profesi Guru pada tahun 2025," ungkap Mu'ti dalam acara di Aula Harun Nasution, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, pada Jumat, 22 November 2024.

PPG ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi para pendidik dalam menjalankan tugas mereka di kelas.

"Harapannya, pada tahun 2026, para guru yang mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan sertifikasi yang diakui pemerintah," lanjutnya.

BACA JUGA:Perundungan di Sekolah: DPR Minta Kemendikbud Bertindak Tegas

BACA JUGA:Kemendikbud Ristek Cabut Permendikbud No 63 Tahun 2014

Mu'ti menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmennya untuk memperbaiki kualitas guru di Indonesia, karena peningkatan kompetensi pengajaran akan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran yang diterima oleh siswa.

Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran untuk mendukung tunjangan sertifikasi bagi para guru yang lulus PPG, yang juga telah mendapat persetujuan dari DPR.

"Tahun depan, sebanyak 606 ribu guru akan menerima tunjangan sertifikasi sebagai bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas pengajaran," katanya, menambahkan bahwa komitmen ini sudah disepakati oleh legislatif dan bukan sekadar janji politik.

Mu'ti juga menekankan pentingnya peran guru dalam dunia pendidikan yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Meskipun teknologi memainkan peran penting dalam mendukung pembelajaran, guru tetap menjadi elemen yang tak tergantikan dalam proses pendidikan.

BACA JUGA:Kemendikbud Beri Apresiasi Bunda PAUD Di Daerah

BACA JUGA:Mendikdasmen Pastikan Keputusan PPDB Zonasi Diumumkan Sebelum Tahun Ajaran Baru

"Dalam kepemimpinan saya, pemenuhan kualifikasi dan peningkatan kompetensi guru akan selalu menjadi prioritas, termasuk peningkatan kesejahteraan mereka," tuturnya.(*)