GURU HEBAT, INDONESIA KUAT (Memaknai Hari Guru Nasional Tahun 2024)
Suci Hidayati, S.Pd.I Guru PAI BP SMK Negeri 1 Prabumulih--
Oleh Suci Hidayati, S.Pd.I
Guru PAI BP SMK Negeri 1 Prabumulih
KORANPRABUMULIHPOS.COM- Pada bulan November, di negeri tercinta Indonesa ada dua momentum besar hari nasional yang kita peringati, yaitu Hari Pahlawan Nasional yang diperingati setiap tanggal 10 November dan Hari Guru Nasional (HGN) setiap tanggal 25 November.
Bila di Hari Pahlawan Nasional kita mengenang jasa para pahlawan bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa, maka HGN momen berharga untuk memperingati dan mengapresiasi atas perjuangan para guru di seluruh Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,
menaikkan kualitas hidup bangsa melalui jalur pendidikan, dan mencetak serta mengarahkan generasi-generasi masa depan ke arah yang lebih baik. Peringatan ini perlu diberikan apresiasi, karena guru terbukti secara nyata memberikan peran penting dalam membentuk karakter dan membimbing generasi bangsa.
BACA JUGA:Sampaikan Beberapa Tips Mengantisipasi Potensi Sengketa saat Pilkada
Sejarah HGN
Sejarah peringatan HGN yang diperingati setiap tahun, memiliki kenangan tersendiri. Mengutip dari halaman website kemdikbud, peringatan HGN bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945.
Sebelumnya, pada tahun 1912, organisasi ini bernama PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda). Anggotanya berisikan kepala sekolah, guru desa, guru bantu, hingga perangkat sekolah lainnya.
Pada tahun1932, PGHB mengubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Pada saat itu, Belanda sebagai negara penjajah, tidak menerima unsur nama “Indonesia” dalam PGI karena dianggap sebagai sebuah ancaman untuk mereka.
Dengan merubah namanya, PGI menjadi semakin nasionalis dan perjuangan kemerdekaan Indonesia semakin kuat bersama guru. Pada jaman penjajahan Jepang, PGI dilarang untuk melakukan aktivitas.
BACA JUGA:Resmi Rilis di Indonesia! Berikut Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Series
Tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan, PGI menggelar Kongres Guru Indonesia yang pertama di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 24 – 25 November 1945. Kongres tersebut membuahkan hasil, salah satunya adalah menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik, dan lainnya agar bergabung menjadi Indonesia seutuhnya dalam wadah PGRI.
Akhirnya, melalui Keputusan Presiden No. 8 Tahun 1994 ditetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Tanggal ini dipilih untuk menghormati Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang dianggap sebagai pelopor pendidikan bagi rakyat dan bangsa tercinta Indonesia.