Meredakan Konflik, China Soroti Pentingnya Peran Negara Besar di Timur Tengah
--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pemerintah China berpendapat bahwa negara-negara besar memiliki peran krusial dalam meredakan ketegangan di Timur Tengah.
"Peristiwa terbaru menunjukkan betapa mendesaknya untuk menghentikan konflik. Komunitas internasional, khususnya negara-negara besar yang berpengaruh, perlu mengambil langkah nyata untuk berkontribusi secara konstruktif," ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam konferensi pers di Beijing.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi klaim Israel yang menyebutkan telah melancarkan serangan selama empat jam terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Iran kemudian menyatakan bahwa mereka telah berhasil menggagalkan beberapa upaya serangan Israel di Teheran dan sekitarnya.
Serangan itu dimulai sekitar pukul 02.30 waktu setempat, menargetkan fasilitas militer di provinsi Ilam dan Khuzestan, serta area di dekat ibu kota Teheran.
Angkatan bersenjata Iran melaporkan bahwa meskipun sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara mereka, beberapa di antaranya menyebabkan "kerusakan terbatas," dengan mengakibatkan kematian empat tentara dan satu sipil.
"Negara-negara besar diharapkan dapat menciptakan kondisi yang mendukung upaya meredakan ketegangan di kawasan ini," tambah Lin Jian.
Dia juga menegaskan bahwa China menolak pelanggaran terhadap kedaulatan negara lain dan penurunan keamanan, serta mengutuk penyalahgunaan kekuatan.
"Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat. Semua pihak perlu menahan diri agar tidak memperburuk risiko keamanan di kawasan ini," tegas Lin Jian.
Serangan Israel ini terjadi setelah Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal ke arah Israel pada 1 Oktober, yang dianggap Teheran sebagai balasan atas pembunuhan sejumlah pemimpin kelompok tertentu.
Iran telah memperingatkan bahwa setiap serangan dari Israel akan mendapatkan respons yang lebih keras.
Seorang juru bicara militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut bertujuan menghancurkan fasilitas produksi rudal Iran, sistem pertahanan permukaan-ke-udara, dan infrastruktur pertahanan udara lainnya.
Sementara itu, Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, melalui media sosial menyatakan bahwa fasilitas nuklir Iran tidak terpengaruh oleh serangan Israel dan bahwa para pengawas tetap dalam keadaan aman dan melanjutkan tugas penting mereka.(*)