PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Program Pemerintah Kota Prabumulih yang menanam bawang di lahan 7 hektar milik Pemkot pada Juli 2024 lalu akhirnya membuahkan hasil.
Bawang merah yang ditanam secara simbolis oleh unsur Forkompinda kini mulai dipanen. Panen perdana bawang merah dilaksanakan pada Jumat 11 Oktober 2024.
Panen dilaksanakan oleh Pj Walikota Prabumulih, H. Elman, ST, MM, bersama Forkopimda, hasilnya akan dijual di pasar murah.
“Bawang hasil panen ini akan dijual di pasar murah yang kami selenggarakan. Dengan memiliki stok sendiri, kami bisa menawarkan harga lebih rendah ketika harga pasar meningkat, sehingga membantu masyarakat,” kata Elman.
BACA JUGA:Regu PKS Polres Juara 1; Lomba PBB Tingkat SMA se Sumsel
BACA JUGA:PJ Wako Prabumulih Salurkan CBP ke Warga Karang Jaya
Elman menjelaskan bahwa inisiatif penanaman bawang merah ini merupakan bagian dari strategi untuk mengatasi inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga komoditas pangan, khususnya bawang merah yang saat itu mencapai harga 60-70 ribu/kg.
Bawang merah merupakan salah satu komoditas pangan utama yang sangat mempengaruhi inflasi dan perekonomian nasional.
"Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, produksi bawang merah harus ditingkatkan agar tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan harga," tuturnya.
Ke depan, Pemerintah Kota Prabumulih berencana untuk terus mengembangkan sektor pertanian sebagai pilar utama perekonomian daerah.
BACA JUGA:Masuk Musim Hujan, Pj Wako Prabumulih Imbau Rutin Gorong Gorong
BACA JUGA:Kota Prabumulih Bersinar; Jadi Role Model Pencegahan Narkoba bagi BNNK di Indonesia
Berbagai program dan kebijakan akan disiapkan untuk mendukung petani dan kelompok wanita tani (KWT), termasuk penyediaan benih berkualitas, pelatihan teknis, dan akses pasar yang lebih baik.
Dalam setiap langkah yang diambil, Pemerintah Kota Prabumulih menekankan pentingnya kualitas dan keberlanjutan.
“Kami tidak hanya mengutamakan hasil panen yang melimpah, tetapi juga fokus pada kualitas produk dan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelas Elman.