General Manager Zona 4, Djujuwanto, menambahkan bahwa pengembangan lapangan secara menyeluruh akan terus dilakukan, termasuk pengeboran sumur infill yang dijadwalkan dari 2024 hingga 2028.
BACA JUGA:Suami Istri Asal Prabumulih, Raih Medali Emas dan Perak di PEPARNAS XVII Solo
BACA JUGA:Oknum ASN Ganti Plat Merah jadi Plat Putih! PJ Wako Beri Teguran Keras; ASN Harus Netral
Keberhasilan ini melanjutkan tren positif dari pengeboran sebelumnya di Struktur Benuang.
“Pengeboran yang menghasilkan produksi minyak di atas target merupakan sebuah prestasi. Kami berharap momentum positif ini akan berlanjut dalam pengeboran berikutnya,” tuturnya.
Djujuwanto juga menegaskan pentingnya keselamatan dalam setiap kegiatan pengeboran. “Keselamatan adalah prioritas utama untuk memastikan kelangsungan produksi yang berkualitas di WK Rokan Zona 4,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa PEP berkomitmen untuk menerapkan praktik bisnis yang selaras dengan investasi berkelanjutan dan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
"Kami mendukung Sepuluh Prinsip Universal dari United Nations Global Compact (UNGC) dalam strategi dan operasional kami," ungkapnya.
Sebagai bagian dari tata kelola yang baik, PEP menerapkan kebijakan Zero Tolerance on Bribery, serta memastikan pencegahan penipuan dan suap melalui Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah tersertifikasi ISO 37001:2016.
Pertamina EP terus mengembangkan operasi yang prudent dan berkinerja tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri, untuk mewujudkan visinya sebagai perusahaan minyak dan gas yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan menerapkan tata kelola yang baik.(*)