JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Anggota DPR RI, Sukamta, menegaskan pentingnya solidaritas global dalam menghentikan genosida di Palestina yang dilakukan oleh pasukan Zionis Israel.
"Kita tidak bisa berdiam diri. Dunia perlu bersatu untuk menuntut keadilan dan menghentikan genosida ini. PBB harus memimpin diplomasi yang lebih efektif untuk mencapai perdamaian dan melindungi rakyat Palestina," ujar Sukamta dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Senin.
Pernyataan ini bertepatan dengan peringatan satu tahun sejak serangan Israel yang menyebabkan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.
Sukamta juga mencatat bahwa konflik ini telah merenggut banyak nyawa, terutama di kalangan warga sipil, dan menghancurkan infrastruktur dasar di Gaza, yang semakin memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Revitalisasi Rumah Dinas DPR RI: Memperbaiki yang Tua dan Tak Layak Huni
BACA JUGA:Al, El, dan Dul Kompak! Hadiri Pelantikan Ahmad Dhani - Mulan di Gedung DPR RI
"Setahun berlalu, tetapi penderitaan rakyat Palestina terus berlanjut. Lebih dari 60.000 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, telah menjadi korban dari tindakan brutal ini. Penghancuran rumah sakit, sekolah, dan fasilitas publik merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan harus dimintai pertanggungjawaban," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa tindakan Israel adalah pelanggaran hukum internasional dan memenuhi syarat sebagai kejahatan perang yang perlu diselidiki oleh Mahkamah Pidana Internasional.
Sukamta juga menambahkan bahwa Amnesty International dan Human Rights Watch telah mengecam keras serangan yang menyasar warga sipil dan infrastruktur di Gaza.
Sukamta mengapresiasi peningkatan dukungan global terhadap kemerdekaan Palestina.
BACA JUGA:Komisi II DPR RI Tegaskan Dukungan untuk Sirekap
BACA JUGA:Kerusakan Fasilitas Umum Akibat Demonstrasi di DPR RI: Polisi Lakukan Investigasi
"Dalam setahun terakhir, ada perubahan signifikan dalam opini publik internasional. Dukungan untuk kemerdekaan Palestina semakin menguat, terutama di Eropa, yang kini lebih menyadari pentingnya penegakan hak asasi manusia di wilayah tersebut," katanya, mengacu pada laporan dari Brookings Institution (2024) dan Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri (ECFR).
Lebih lanjut, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI periode 2019-2024 ini juga mendukung penuh gerakan boikot terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas internasional melawan tindakan kejam tersebut.
Sukamta berkomitmen untuk terus memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina dan mendorong pemerintah Indonesia agar lebih aktif dalam upaya internasional menyelesaikan krisis ini.(*)