KORANPRABUMULIHPOS.COM - 1. Awal Mula Serangan Israel ke Palestina: Konflik memanas pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas meluncurkan serangan roket ke wilayah selatan Israel, menyebabkan lebih dari 1.400 korban jiwa di Israel. Sebagai respons, Israel melakukan serangan balasan ke Gaza, yang menyebabkan penderitaan panjang bagi warga Palestina, terutama di wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat.
2. Sejarah Konflik Israel-Palestina:
- Deklarasi Balfour 1917: Inggris berjanji mendirikan "rumah nasional" bagi Yahudi di Palestina, memicu ketegangan.
- Pemberontakan Arab 1930-an: Pemogokan dan pemberontakan oleh warga Palestina melawan kolonial Inggris.
- Pembagian Wilayah 1947: PBB membagi Palestina menjadi dua negara, memicu konflik karena Palestina menolak memberi 55% wilayah kepada Yahudi.
3. Jumlah Korban Jiwa Selama Setahun: Menurut Palestinian Central Bureau of Statistics (per 2 Oktober 2024):
- Meninggal Dunia: 42.411 jiwa, sebagian besar dari Jalur Gaza.
- Terluka: 102.375 jiwa.
- Telantar: Lebih dari 2 juta orang.
- Tahanan: Lebih dari 16.000 orang.
Korban terbanyak adalah anak-anak (sekitar 16.891 anak) dan wanita (11.458).
4. Dampak Serangan Israel ke Palestina:
- Anak-anak Gaza Putus Sekolah: 625 ribu anak tidak dapat melanjutkan pendidikan, dan sekitar 45 ribu anak usia 6 tahun tidak bersekolah pada 2023-2024.
- Kesehatan Anak-anak Terancam: Sanitasi buruk dan krisis air bersih memperburuk kondisi kesehatan warga Gaza, menyebabkan penyakit kulit dan infeksi.
- Trauma Mendalam: Konflik ini menimbulkan trauma, terutama bagi anak-anak, yang memerlukan waktu panjang untuk pulih.
Selain itu, dampak ekonomi global terasa, dengan inflasi dan kenaikan harga minyak yang mempengaruhi pasar global.
Setahun setelah serangan 7 Oktober 2023, situasi di Gaza dan Palestina secara keseluruhan tetap penuh dengan tantangan berat dan penderitaan bagi warganya.