Serap Aspirasi, DPRD Gelar Reses di Tiga Dapil: Warga Keluhkan Jalan Rusak hingga Banjir

Serap Aspirasi, DPRD Gelar Reses di Tiga Dapil: Warga Keluhkan Jalan Rusak hingga Banjir--Foto: Prabupos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih menggelar kegiatan reses serentak di tiga daerah pemilihan (dapil) pada Selasa 2 Desember 2025.

Agenda tahunan ini menjadi sarana utama untuk menampung keluhan dan masukan masyarakat, sekaligus menyusun prioritas pembangunan kota untuk periode 2026–2027.

Gelaran reses, yang berlangsung di tiga titik berbeda, memperlihatkan bahwa persoalan infrastruktur dan banjir musiman masih menjadi keluhan utama warga di seluruh kawasan Prabumulih.

Reses Dapil I berlangsung di Aula Kantor Lurah Gunung Ibul Barat (GIB), Kecamatan Prabumulih Timur. Hadir sejumlah pimpinan dan anggota DPRD, termasuk:

BACA JUGA:PHE Ogan Komering Wujudkan Desa Hijau dan Mandiri melalui Kompas Lestari

BACA JUGA:ASUS ExpertBook PM3: Laptop Bisnis Tipis dan Bertenaga dengan AI Terintegrasi

Ketua DPRD Prabumulih H Deni Victoria SH MSi, Wakil Ketua DPRD Aryono ST. Anggota DPRD: Iswanto, Nicko Adha Pranata SE, HM Rasyid SAg MM, Dra Herawaty MKes, Welizar SE, Ben Heri SSi MPd, Evy Susanty SE, Hartono Hamid SH, H. Hendriansyah SE, dan Dhafina Marsyah Tahira SH.

Pada sesi dialog, warga banyak menyoroti kerusakan jalan lingkungan, minimnya penerangan jalan umum (PJU), serta banjir yang kerap datang ketika musim hujan. Kondisi ini dianggap sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan memerlukan penanganan segera.

Di Dapil II, reses dipusatkan di Aula Kantor Camat Prabumulih Barat. Wakil Ketua DPRD Ir Dipe Anom memimpin kegiatan bersama sejumlah anggota DPRD lainnya, di antaranya:

H Erwadi BSc, M Faris Pramusim Amd, Fena Harianti SH, Leoni Ayu Pratiwi SH MH, Riza Ariansyah SH, Apriansyah ST, Feri Alwi SH MH, Hj Nurlisna SH, dan Suherli Burlian ST.

BACA JUGA:PHE Ogan Komering Wujudkan Desa Hijau dan Mandiri melalui Kompas Lestari

BACA JUGA:Korban Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 604 Jiwa, Sumut Paling Parah

Aspirasi warga di wilayah ini didominasi oleh keluhan mengenai: Kerusakan jalan utama dan lingkungan, Drainase yang tidak maksimal sehingga memicu genangan, Kurangnya fasilitas publik yang sudah lama diajukan, namun belum terealisasi.

Warga menilai, perbaikan infrastruktur adalah kebutuhan mendesak agar mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat bisa berjalan lebih baik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER