PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Hj Masyito Romi Herton telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak di DPD Partai Nasdem Palembang. Keputusan ini berlaku mulai 1 Oktober 2024.
Surat pengunduran diri tersebut disampaikan kepada Ketua DPD Nasdem Palembang, Fitrianti Agustinda, pada tanggal yang sama.
Dalam suratnya, Masyito menegaskan keputusannya untuk keluar dari kepengurusan partai dengan menyebutkan identitas lengkapnya.
"Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Hj Masyito Romi Herton, alamat Jalanan E-1 Kampus Palembang, dengan ini menyatakan mengundurkan diri sebagai pengurus DPD Nasdem Palembang," tulisnya.
BACA JUGA:Pencitraan atau Program Nyata?
BACA JUGA:Ngesti-Amin Luncurkan Program Satu Rumah Satu Internet
Masyito menjelaskan bahwa keputusan untuk mundur tidak diambil dengan mudah. Ia merasakan bahwa tanggung jawab keluarga membutuhkan perhatian dan waktu yang lebih banyak. Dalam wawancara singkat, ia mengungkapkan, "Saya mengundurkan diri sebagai pengurus Partai Nasdem Palembang karena kesibukan mengurus keluarga."
Masyito juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Partai Nasdem atas kesempatan yang diberikan selama ini.
Ia berharap agar partai terus maju dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan keputusannya ini, Masyito berharap untuk lebih fokus dalam menjalankan peran sebagai ibu dan anggota keluarga.
Keputusan ini menjadi perhatian publik, mengingat Masyito merupakan sosok yang cukup dikenal di kalangan anggota partai dan masyarakat.
BACA JUGA:Paslon Berfikir Ajak Masyarakat Berpikir; Siapa yang Layak Memimpin Prabumulih
BACA JUGA:KPU - Bawaslu Sumsel Siap Awasi Kampanye Pilkada 2024
Banyak yang menghargai dedikasinya selama ini dalam memperjuangkan isu-isu perempuan dan anak di Palembang. Meski demikian, ia menegaskan bahwa keluarga tetap menjadi prioritas utamanya saat ini.
Sebagai catatan, kepergian Masyito dari kepengurusan partai ini mengundang berbagai reaksi, terutama dari anggota Partai Nasdem lainnya yang menghargai kontribusinya.
Diharapkan, keputusan ini tidak akan mempengaruhi komitmen partai dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama dalam bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.(*)