Mineral-mineral ini berperan penting dalam kesehatan tulang dan sistem saraf, yang secara tidak langsung memengaruhi fungsi otak. Fosfor, contohnya, adalah komponen kunci dari ATP, yang terlibat dalam penyimpanan energi sel.
4. Vitamin D
Sebagai sumber vitamin D, ikan pari juga membantu perkembangan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
Vitamin D berkontribusi pada fungsi otak dan dapat membantu mencegah gangguan kognitif di masa depan.
Manfaat untuk Ibu Hamil:
Ibu hamil yang mengonsumsi ikan pari yang kaya omega-3 dapat menyalurkan nutrisi ini kepada janin melalui plasenta. Omega-3 berperan dalam pembentukan struktur otak janin, termasuk perkembangan korteks serebral yang penting untuk pemrosesan informasi.
BACA JUGA:Bahaya Tersembunyi Junk Food, 7 Dampak Buruk untuk Kesehatan
BACA JUGA:Debat Panas Soal Asal-usul COVID-19: Bukti dari Pasar Wuhan atau Kebocoran Laboratorium?
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan cukup omega-3 selama kehamilan cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi dan kemampuan kognitif yang lebih baik.
Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa jenis ikan, termasuk ikan pari, dapat mengandung merkuri, yang bisa berbahaya bagi perkembangan otak jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Oleh karena itu, ibu hamil harus hati-hati dan membatasi konsumsi ikan pari yang berasal dari perairan yang tercemar.
Manfaat untuk Anak-Anak:
Untuk anak-anak, terutama pada masa awal pertumbuhan, asupan nutrisi yang cukup sangat penting untuk perkembangan otak.
Omega-3 dari ikan pari dapat meningkatkan fungsi kognitif, memori, dan konsentrasi anak. Sementara itu, protein dan mineral dari ikan pari mendukung pertumbuhan fisik serta perkembangan mental mereka.