KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kabar menarik datang dari Dedi Mulyadi, calon Jabar 1, yang berjanji akan menghapus semua patung di Jawa Barat jika terpilih. Dalam sebuah video yang diunggah akun @why_dien447, Dedi menegaskan komitmennya tersebut saat ditanya oleh wartawan.
Namun, yang dimaksud Dedi dengan "patung" adalah berbagai masalah sosial yang dibiarkan oleh pemerintah. Ia menyebutkan kondisi masyarakat seperti sampah yang tidak ditangani, orang miskin yang rumahnya roboh, anak-anak yatim yang tidak bersekolah, serta jalan berlubang yang dibiarkan.
“Saya tidak akan membiarkan patung-patung ini berdiri di Jawa Barat,” ungkap Dedi.
Ia menjelaskan bahwa patung tersebut ada dalam hati para pejabat dan orang-orang kaya yang hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Menurutnya, perilaku yang dibiarkan—seperti maraknya geng motor—juga merupakan bentuk "patung" yang harus diberantas.
BACA JUGA:Maarten Paes Kandidat Kiper Barcelona?
BACA JUGA:Krisis Air dan Pertanian, Ancaman Perubahan Iklim di Indonesia
Di media sosial, dukungan untuk Dedi mengalir deras. Salah satu pengguna, @Octavia Richa, mendoakan agar Dedi menang dalam Pilgub Jawa Barat. Pengguna lain, @Mia, berharap akan ada perhatian terhadap guru honorer.
Sementara itu, @Mell Motor menyatakan dukungannya dan mendoakan agar Dedi selalu dalam keadaan baik. Pengguna lain, @UdinRayearth, memuji Dedi sebagai calon pemimpin yang amanah dan peduli kepada masyarakat.
KPU Jawa Barat telah menetapkan empat pasangan calon dan akan melakukan pengundian nomor urut. Dedi menyebutkan bahwa pemilu kali ini terasa berbeda, dengan suasana yang lebih tenang dan tidak banyak serangan di media sosial.
Usai pengundian nomor urut, Dedi berencana memanfaatkan masa kampanye selama dua bulan dengan santai, karena ia sudah melakukan sosialisasi dengan masyarakat jauh sebelum masa pilkada.
BACA JUGA:Proyek Irigasi Dujiangyan, Inspirasi Kader Desa Indonesia untuk Mempelajari Teknologi Irigasi Kuno
BACA JUGA:DPR Sarankan Anggaran Pilkada Ulang diambil dari APBN
“Saya akan keliling Jawa Barat, menikmati perjalanan tanpa terlalu banyak kegiatan politik yang terjadwal,” jelasnya.
Dedi juga merasakan adanya keinginan masyarakat Jawa Barat akan pemimpin yang ideal. Ia melihat antusiasme warga dalam mendukung Barisan Gawe Rancage, yang terbentuk secara sukarela.
“Masyarakat merindukan pemimpin yang mereka idam-idamkan, dan ini terlihat dari aktivitas mereka di media sosial,” pungkasnya.