BENGKULU, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kembali melakukan pemasangan umpan jebakan berupa sisa sapi yang dikonsumsi oleh harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Desa Gembung Raya dan Kinal Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari, menjelaskan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan kepala desa setempat untuk menggunakan sisa sapi yang dimangsa harimau sebagai umpan untuk jebakan.
Menurutnya, umpan berupa sisa ternak yang sudah dimakan lebih efektif dalam menarik perhatian harimau.
Hasil pemantauan menunjukkan adanya dua ekor harimau yang berada di Kecamatan Napal Putih dan Pinang Raya.
Oleh karena itu, Said mengingatkan masyarakat untuk tidak mengambil tindakan sendiri saat berhadapan dengan harimau demi keselamatan mereka dan satwa tersebut.
BACA JUGA:Bawaslu RI Awasi Penetapan Calon Kepala Daerah
BACA JUGA:Sumsel Berkilau di PON XXI, 51 Medali Sebagai Bukti Perjuangan Atlet
Sebelumnya, pada Sabtu (21/9), Polsek Ulok Kupai menerima laporan bahwa harimau telah memangsa ternak milik warga di Desa Kinal, Kecamatan Napal Putih, sekitar pukul 02.30 WIB.
Selain sapi, harimau juga dilaporkan memangsa dua anjing pada Jumat (20/9) dan satu anjing pada Sabtu (21/9).
BKSDA Bengkulu telah melakukan sosialisasi kepada warga di Desa Gembung Raya mengenai cara menangani situasi dengan harimau sumatera.
"Kami juga mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi interaksi negatif antara harimau dan manusia," ujar Said.
BACA JUGA:Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Naik, Inilah Rincian dan Dampaknya
BACA JUGA:Wardah Dukung Perempuan Muda Hadapi Tantangan Digital Melalui Wardah Youth Ambassador 2024
Selain sosialisasi, BKSDA juga telah memasang jebakan untuk harimau di Kecamatan Napal Putih.