KORANPRABUMULIHPOS.COM - Dalam dunia pendidikan Kejuruan, Teaching Factory (TEFA) adalah model pembelajaran yang menggabungkan proses produksi dan standar industri dalam dunia kerja ke dalam lingkungan sekolah.
Di mana pada metode ini para siswa benar-benar di Belajar seperti di dunia kerja. Pembelajaran teaching factory adalah model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.
Model ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan sekolah vokasi yang memiliki keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.
Dengan menerapkan pembelajaran teaching factory, diharapkan akan meningkatkan kompetensi lulusan SMK yang relevan dengan kebutuhan industri/jasa sehingga akan berdampak pada penguatan daya saing tenaga kerja dan industri di Indonesia.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Keluarga TW Berharap Inspektorat Tegas Dalam Menyelesaikan Masalah Dugaan Perselingkuhan
Di kota Prabumulih, SMK PGRI Prabumulih tejing factory-nya tentang jurusan teknik komputer jaringan. Sekolah ini sebagai salah satu sekolah pusat keunggulan di Kota Prabumulih, untuk jurusan ini sudah banyak yang mau lulus kan alumni, sudah berhasil diserap di dunia kerja.
"Alhamdulillah alumni SMK PGRI 2 Prabumulih, ada bursa kerja khusus dan ada juga penelusuran alumni, bahwa alumni SMK PGRI sudah banyak diserap di dunia kerja. Hal ini menjadi contoh nyata bagi kita untuk memperkenalkan SMK PGRI pada masyarakat," ujar kepala SMK PGRI 2 Prabumulih, Darmadi SPd MSi.
Lebih jauh pria ini menyampaikan bahwa, meski saat ini SMK PGRI 2 sudah melaksanakan program sekolah pusat keunggulan, namun hal baik yang didapat dari program sekolah PK tersebut tetap mengakar di SMK PGRI 2.
"Aktivitas SMK PK yang searah dengan kurikulum merdeka, sudah senyawa dengan SMK PGRI 2 Prabumulih. Hal itu sudah menjadi ciri kita untuk kita terapkan dalam proses pembelajaran dan dalam semua kegiatan di SMK PGRI 2 Prabumulih," tukasnya.(05)