Sempat Tidak Lulus Padahal Peraih Nilai Tertinggi, Kini Sri Guswati Dilantik PPPK Paruh Waktu

Sri Guswati Usai Dilantik sebagai PPPK Paruh Waktu--

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM- Cerita Sri Guswati SPd Gr di Prabumulih ini, penuh liku-liku dan panjang. Putri sulung dari empat bersaudara pasangan Bahori dan Rumaidah ini, akhirnya resmi dilantik sebagai PPPK Paruh Waktu pada 10 November 2025. 

Di balik momen membahagiakan itu, tersimpan perjalanan panjang penuh perjuangan dan kesabaran yang ia jalani selama lebih dari satu dekade mengabdikan diri sebagai pendidik. 

Ibunda dari Azzam Virendra Mumtaz siswa kelas 1 SD 82 Prabumulih ini, mengaku pencapaian tersebut adalah anugerah yang tak terduga, mengingat dirinya sempat berada di titik terendah ketika pernah meraih nilai tertinggi saat tes PPPK, namun tidak dinyatakan lulus.

Meski sempat kecewa, Sri tidak berhenti melangkah. Ia tetap menjalankan tugasnya sebagai guru dengan penuh dedikasi. Saat itu ia mengajar di SDN 82 Prabumulih, dan menjadikan kekecewaan sebagai motivasi agar tetap ikhlas bekerja. 

BACA JUGA:SMP Negeri 7 Prabumulih Tingkatkan Kompetensi Guru melalui Pemanfaatan Digital Berbasis Barcode

BACA JUGA:Endah Wahyuni, 18 Tahun Honor Pernah Terima Gaji Rp150 ribu, Akhirnya Dilantik Jadi PPPK di Kota Prabumulih

“Allah berkata lain. Meskipun tidak lulus, aku tetap harus semangat mengajar,” ungkapnya, Senin 17 November 2025.

Perjalanan karier Sri dimulai tahun 2013 dimulai dari mengajar di SMK PGRI 2 Prabumulih. Dari sana, langkahnya terus berlanjut ke beberapa sekolah lain. 

Pada tahun 2020, ia sempat mengajar di TK Kemala Bhayangkari selama beberapa bulan, sebuah pengalaman berharga karena ia harus beradaptasi dengan karakter siswa usia dini.

Tahun 2023, Sri mendapatkan kesempatan mengajar di SDN 82 Prabumulih. Di sekolah dasar tersebut, ia mendapat kedekatan yang kuat dengan para siswa. 

BACA JUGA:SMP Negeri 7 Prabumulih Tingkatkan Kompetensi Guru melalui Pemanfaatan Digital Berbasis Barcode

BACA JUGA:Pengurus Muslimat NU Prabumulih Masa Khidmat 2025–2030 Resmi Dilantik

Bahkan, saat harus berpindah tugas ke tempat sekarang di SMPN 6 Prabumulih, banyak siswa yang menangis karena merasa kehilangan sosok guru yang selalu memberi semangat dan memperhatikan mereka.

 “Mutasi dari sekolah lama ke sekolah baru bukan karena ada hal tidak baik, tapi memang sudah menjadi keputusanku,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER