KWT di Prabumulih Dilatih Pembukuan dan Administrasi

Rabu 18 Sep 2024 - 20:55 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Di Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, puluhan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) mengikuti pelatihan di kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat yang terletak di Jalan Tenggamus, Kelurahan Karang Jaya, pada Rabu, 18 September. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota dalam mengelola pertanian.

Koordinator BPP Prabumulih Timur, Ir. Zainul Kurniadi, memberikan penjelasan mendalam mengenai berbagai tahapan yang perlu diperhatikan dalam proses bertani. 

Ia membahas mulai dari pembukuan yang rapi, teknik penanaman yang efektif, pemupukan yang tepat, hingga prosedur panen yang optimal. 

BACA JUGA:Program REHAB: Solusi Mudah untuk Peserta JKN dalam Menyelesaikan Tunggakan

BACA JUGA:Program Begesah, PKS Gaet Milenial dan Gen Z

Dalam suasana yang interaktif, Zainul mengundang setiap anggota KWT untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi masalah yang dihadapi dalam kelompok mereka masing-masing. Hal ini bertujuan untuk saling belajar dan menemukan solusi bersama.

Dua penyuluh lainnya, Soehandri dan Agus Wahyudi, menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah langkah awal untuk menyusun administrasi yang lebih baik bagi KWT yang baru dibentuk di wilayah Prabumulih Timur. "Kita ingin semua kelompok memiliki standar administrasi yang sama," ungkap Soehandri.

Siska Fitriani dan Neni Agustina, yang juga berperan sebagai penyuluh, menambahkan bahwa para anggota KWT akan diajarkan untuk tertib administrasi. 

"Mereka akan dilatih dalam pengelolaan buku tamu, notulen rapat, agenda kegiatan, serta pembuatan surat-surat resmi," ujarnya.

BACA JUGA:PJ Wako Prabumulih Hadiri Temu Bisnis Afirmasi P3DN

BACA JUGA: Diduga Berselingkuh, Oknum Guru SD di Prabumulih Tertangkap Oleh Suami Sendiri

Dengan pengelolaan yang terkonsep, diharapkan administrasi masing-masing KWT akan lebih teratur dan tidak kacau.

"Ketika ada penilaian administrasi atau lomba, semua kelompok sudah siap dengan dokumen yang seragam," ujar Siska. 

Selain fokus pada hasil pertanian, mereka juga menekankan pentingnya keteraturan administrasi untuk mendukung program Mandiri Pangan.

Kategori :