Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui, meskipun dugaan awal menunjukkan adanya kebocoran pipa milik Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 di sekitar lokasi.
BACA JUGA:Vivo X200 Meluncurkan Seri Flagship, Siap Bersaing dengan Apple?
BACA JUGA:Tersisa 146 Akseptor Warga Prabumulih Antusias ber KB
Penyelidikan mengenai sumber api yang memicu kebakaran masih berlangsung oleh pihak Pertamina dan kepolisian.
Sriyono, Kepala Pelaksana BPBD Kota Prabumulih, mengkonfirmasi kejadian tersebut.
“Insiden ini terjadi di Kelurahan Gunung Kemala, Jalan Pertamina KM 6, sekitar pukul 03.20 WIB. Petugas kami langsung menuju lokasi setelah menerima laporan, dan alhamdulillah api dapat dipadamkan dengan cepat,” kata Sriyono.
Ia menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Pemilik kandang mengalami luka akibat uap panas, dan beberapa hewan ternaknya tewas. Jumlah pasti hewan ternak yang terbakar masih dalam proses pendataan,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai penyebab kebakaran, Sriyono menyebutkan dugaan awal adalah kebocoran pipa gas milik Pertamina Hulu Rokan (PHR).
“Dugaan sementara adalah kebocoran pipa gas di sekitar lokasi. Namun, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Pertamina dan kepolisian,” tambahnya.
Sementara itu, Mat Roni, pemilik kandang, menyatakan bahwa Jaelani bertugas menjaga hewan ternaknya setiap malam.
“Jaelani yang menjaga setiap malam, dan malam itu dia yang bertugas,” ujarnya, sembari menambahkan bahwa jumlah hewan ternaknya yang terbakar cukup banyak.
Pihak Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 juga telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kebakaran untuk menyelidiki insiden tersebut.
Mereka bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk memastikan penyebab pasti kebakaran, terutama terkait dengan dugaan kebocoran pipa gas.(*)