Modernisasi Administrasi: Aplikasi Srikandi dan TTE di Sumsel

Jumat 13 Sep 2024 - 15:51 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Drs. H Edward Candra MH, secara resmi membuka acara sosialisasi mengenai implementasi aplikasi Srikandi dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel.

Acara tersebut berlangsung di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel pada hari Kamis, 12 September.

Dalam sambutannya, Edward menekankan pentingnya adaptasi terhadap era keterbukaan informasi yang kini menuntut pemerintah untuk lebih responsif dan cepat dalam beradaptasi.

"Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan, keterampilan, ketangkasan, dan wawasan agar pemerintah dapat tetap eksis di tengah persaingan yang semakin ketat," katanya.

Edward menyatakan bahwa penerapan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) adalah suatu keharusan yang harus segera diterapkan oleh Pemerintah Daerah.

Mengingat cepatnya perkembangan arus informasi, SPBE diharapkan dapat memberikan solusi dalam mengelola pemerintahan dengan lebih efisien.

SPBE, menurut Edward, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keterpaduan dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik.

Dia juga menyoroti bahwa SPBE dalam bidang Kearsipan mengalami revolusi berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

"Ini memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk berinovasi dalam pembangunan aparatur negara melalui penerapan E-Government, yang melibatkan pemanfaatan TIK dalam layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat, serta pihak-pihak lainnya," tuturnya.

Edward menambahkan bahwa SPBE berpotensi untuk mendorong pemerintahan yang lebih terbuka, partisipatif, inovatif, dan akuntabel. Dengan penerapan sistem ini, diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antar instansi, memperbaiki kualitas pelayanan publik, dan mengurangi penyalahgunaan kewenangan melalui sistem pengawasan dan pengaduan berbasis elektronik.

Dia berharap bahwa penerapan aplikasi Srikandi dapat membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan arsip, dari sistem berbasis kertas dan offline menjadi elektronik dan online.

Penerapan ini juga akan mengubah penyimpanan arsip dari tempat penyimpanan fisik ke basis data digital, serta mengalihkan pengiriman surat dari manual ke elektronik.

Edward mengingatkan pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi informasi untuk mencapai keberhasilan Srikandi.

Oleh karena itu, dia berharap agar peserta pelatihan mengikuti kegiatan ini dengan penuh tanggung jawab, membiasakan diri untuk bekerja tuntas, dan melaksanakan tugas dengan ikhlas.

Kategori :