PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, sosialisasikan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja, kepada para kepala sekolah penerima Bos kinerja SD dan SMP di Kota Prabumulih.
Kegiatan dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, pada Kamis 12 September 2024.
Dalam kesempatan ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, melalui sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pedro Santoso AB SPd MSi,
yang didampingi oleh Kepala Bidang pembinaan SMP dan pembinaan SD, menyampaikan bahwa Dana bantuan Operasional (Bos) kinerja tersebut Jangan sampai salah guna.
"Ketentuan penggunaan dana tersebut sudah jelas peruntukannya, karena itu gunakanlah sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah ada," ujarnya.
BACA JUGA:Mantan Kakak Kelas Diduga Bully: Siswi SMA Palembang Laporkan ke Polisi
Diketahui Bos Kinerja digunakan untuk berbagai keperluan, di antaranya seperti Pengembangan sumber daya manusia,
Pembelajaran kurikulum merdeka, Digitalisasi sekolah Hingga Pembelajaran berbasis dataAsesmen dan pemetaan talenta.
BOS Kinerja bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan percepatan perbaikannya. Program ini juga diharapkan dapat menciptakan budaya berprestasi di satuan pendidikan.
"Penggunaan dana BOS itu bisa juga dimanfaatkan untuk Pelatihan dan pengembangan talenta, Pengembangan manajemen dan ekosistem sekolah, untuk dapat meningkatkan prestasi sekolah," kata Pedro Santoso SPd MSi.
BACA JUGA:Dari Kerajaan Siluman Kelelawar ke Patung Hijau: Transformasi Patung Garuda IKN
Setidaknya ada tiga kategori Sekolah penerima dana bantuan berupa BOS Kinerja, yaitu BOS Kinerjan untuk Sekolah Penggerak, BOS Kinerja untuk Sekolah Berprestasi, dan BOS Kinerja untuk Sekolah yang Memiliki Kemajuan Terbaik.
"Untuk SMP di Kota Prabumulih ada 8 sekolah yang berhak mendapatkan Bos kinerja, dengan jumlah besaran nilai yang diterima berbeda-beda.
Silakan dipergunakan sebaik mungkin untuk meningkatkan mutu dan pendidikan di sekolah masing-masing," tambah Kabid Pembinaan SMP, Benny Saputra SPd MSi.
Nilai yang diterima tiap sekolah tidak sama. SD penggerak angkatan kedua tahun ini menerima Rp 22,5 juta, sedangkan angkatan ketiga 45 juta.