Penghargaan Non Litigation Peacemaker atau Penyelesaian Berbagai Konflik dan permasalahan hukum secara Non Litigasi ini menjelaskan, pihaknya belajar secara otodidak melalui media sosial dan youtube.
BACA JUGA:Terima Reward Fiskal Rp 5,7 Miliar atas Keberhasilan Pemkot Prabumulih Tekan Angka Stunting
"Menu-menu tadi, juga sering kita masak saat berbagai macam lomba. Tentunya dengan berbagai perbaikan dan evaluasi," bebernya.
Dia mencontohkan, seperti menu Ida Lapisa, pernah dilombakan di tingkat kota. Sebelumnya, Ida Lapisa dibuat dimana ikan nya langsung dicampur ke dalam pisang.
Sehingga masih berbau sehingga pihaknya melakukan evaluasi dimana ikan terlebih dahulu dikukus lalu dicampurkan ke dalam pisang sehingga tidak menimbulkan bau lagi.
Selain Ida Lapisa, juga ada menu Palugada dimana awalnya pihaknya membuat Palugada dengan ukuran yang besar sekali sehingga kurang sedap dipandang mata.
BACA JUGA:Triwulan IV, Serapan Anggaran OPD Pemkot Prabumulih harus 100 Persen
BACA JUGA:MANTAP! BRI Meraih Predikat Diamond; Service Quality Awards 2024
"Nah, sekarang bentuknya kami buat lebih kecil dan dulu kami menggunakan serai sehingga tidak menarik dan sekarang kami menggunakan buntut ikan patin sehingga terlihat lebih cantik dan menggugah selera," bebernya seraya menyebut Kelurahan Mangga Besar akan mengutus TP PKK Kelurahan Mangga Besar Pokja 3 untuk mengikuti lomba ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kota Prabumulih, Titing SP membenarkan hal itu. "Kelurahan Mangga Besar dan TP PKK Mangga Besar akan kita kirim ke tingkat Sumsel mengikuti lomba LMSI," tukasnya.(*)