KORANPRABUMULIHPOS.COM – Jika Anda pernah melihat bintang dengan menggunakan teleskop, mungkin Anda memperhatikan bahwa bintang tidak hanya tampak putih, tetapi juga bisa berwarna merah atau biru. Apa yang menyebabkan perbedaan warna ini?
Secara umum, bintang tampak sebagai titik kecil di langit malam jika dilihat dengan mata telanjang. Namun, dengan peralatan astronomi canggih, kita dapat melihat bahwa bintang memiliki berbagai warna, termasuk merah dan biru.
Suhu dan Warna Bintang
Warna bintang dipengaruhi oleh suhunya. Misalnya, bintang Betelgeuse yang terletak di bahu kanan Orion tampak berwarna oranye-merah karena suhunya sekitar 3.200ºC. Sementara itu, bintang Rigel di kaki kiri Orion tampak biru-putih dengan suhu permukaan mencapai 10.700ºC.
BACA JUGA:Terjebak di Luar Angkasa Selama Berbulan-bulan, Begini Cara Astronaut Tetap Waras di Tengah Krisis!
Dr. Jen Gupta, astrofisikawan di Universitas Portsmouth, menjelaskan bahwa prinsip ini mirip dengan bagaimana logam yang dipanaskan di bengkel berubah warna. "Pertama, logam akan bersinar merah saat suhunya rendah. Namun, saat suhu meningkat, logam tersebut akan bersinar biru-putih," ujarnya.
Kimia di Balik Warna Bintang
Selain suhu, warna bintang juga dipengaruhi oleh proses kimia yang terjadi di sekelilingnya. Misalnya, dalam Nebula Orion, gas yang diterangi oleh bintang-bintang muda memancarkan warna berbeda. Gas di nebula, seperti hidrogen dan oksigen, memancarkan warna merah jambu dan hijau ketika terstimulasi oleh radiasi dari bintang-bintang baru.
"Setiap unsur dalam tabel periodik memancarkan pola warna unik ketika tereksitasi," kata Dr. Gupta. Teleskop dan teknik spektroskopi memungkinkan astronom untuk membagi cahaya bintang dan nebula menjadi spektrum warna, membantu mereka mengidentifikasi unsur-unsur yang ada.
BACA JUGA:Misteri Luar Angkasa: Bagaimana Astronaut Mendapatkan Air Bersih di ISS?
Kesimpulan
Warna bintang, yang bervariasi dari merah ke biru, memberikan informasi penting tentang suhu dan komposisi kimia mereka. Dengan teknologi astronomi, kita dapat memahami lebih dalam tentang bintang dan fenomena kosmik lainnya di alam semesta. (*)