Plymouth
Plymouth, ibu kota Montserrat, sebuah pulau kecil di Karibia yang merupakan wilayah seberang laut Inggris, mengalami nasib tragis setelah Gunung Berapi Soufrière Hills mulai meletus pada pertengahan Juli 1995.
Setelah lebih dari satu abad tidak aktif, gunung berapi ini melepaskan batu panas, gas, dan abu, yang menutup ibu kota di bawah lapisan abu dan batu setinggi 15 meter.
Aliran piroklastik yang bergerak dengan kecepatan 100 km/jam dan suhu lebih dari 800 derajat Celsius memaksa ribuan penduduk untuk mengungsi.
BACA JUGA:Pegi Setiawan Akhirnya Rayakan Kebebasan dengan Makan Nasi Padang di Polda Jabar
BACA JUGA:ZTE Nubia Play 5G, Ponsel Gaming Berkualitas dengan Teknologi AMOLED
Letusan kedua pada Juni 1997 menewaskan 19 orang, dan akhirnya, seluruh penduduk meninggalkan Plymouth secara permanen, menjadikannya sebagai kota hantu.
Dhanushkodi
Terletak di ujung tenggara Pulau Pamban, Tamil Nadu, Dhanushkodi adalah kota yang pernah berkembang pesat dengan berbagai fasilitas seperti rumah, sekolah, gereja, kuil, kantor pos, dan stasiun kereta api.
Kota ini dulunya merupakan salah satu pusat penangkapan ikan terpenting di India dan berfungsi sebagai perbatasan darat antara Sri Lanka dan India.
Namun, bencana datang pada 21 Desember 1964 ketika topan dahsyat dengan kecepatan angin sekitar 270 km/jam melanda kota ini.
BACA JUGA:Transformasi Tata Ruang: Pemerintah Gencarkan Pendaftaran Tanah untuk Keamanan dan Investasi
BACA JUGA:6 Merek Sepatu Lokal Indonesia yang Patut Dicoba, Tanpa Menguras Kantong
Gelombang pasang setinggi 6 meter juga menghancurkan kota, termasuk sebuah kereta yang sedang dalam perjalanan menuju Dhanushkodi, yang menyebabkan kematian 115 orang di dalamnya.
Setelah bencana tersebut, hampir 1.800 orang kehilangan nyawa dan seluruh rumah di kota ini hancur.
Kini, hanya beberapa keluarga nelayan yang tinggal di gubuk-gubuk sederhana, dan kota ini dikenal sebagai Kota Hantu.