4 Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet yang Perlu Diketahui

Jumat 23 Aug 2024 - 09:04 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Meskipun cacar air dan cacar monyet menunjukkan gejala yang mirip, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami perbedaannya. Padahal, kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang berbeda dan memerlukan pendekatan pengobatan yang berbeda pula.

Cacar air (chickenpox) dan cacar monyet (monkeypox atau mpox) merupakan penyakit menular yang menunjukkan kemiripan dalam gejalanya. Kedua penyakit ini dapat ditandai dengan munculnya bintik-bintik kemerahan yang berisi cairan dan terasa gatal. Bintik-bintik ini sering kali muncul di wajah, dada, punggung, atau bahkan menyebar ke seluruh tubuh.

Walaupun gejalanya tampak serupa, ada beberapa perbedaan penting antara cacar air dan cacar monyet. Perbedaan ini dapat dilihat dari penyebab, cara penularan, serta gejala lainnya.

Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet

BACA JUGA:5 Bahan Alami Efektif untuk Mengatasi Nyeri Tubuh, Apa Saja?

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara cacar air dan cacar monyet yang perlu diketahui:

1. Perbedaan Berdasarkan Penyebabnya

Cacar air dan cacar monyet disebabkan oleh dua jenis virus yang berbeda dan sangat menular. Cacar air disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster, yang termasuk dalam kelompok virus herpes. Sementara itu, cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox (mpox), yang biasanya ditemukan pada hewan primata seperti monyet, serta hewan pengerat seperti tikus dan tupai. Bahkan, virus ini juga bisa ditemukan pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.

2. Perbedaan Berdasarkan Penularannya

Penularan cacar air sangat mudah terjadi melalui kontak dekat dengan penderita, misalnya melalui sentuhan langsung, terkena percikan ludah, atau menghirup udara yang mengandung virus cacar air. Virus ini juga dapat menyebar melalui cairan dari luka lepuh yang belum mengering.

BACA JUGA:5 Manfaat Kesehatan Daun Beluntas yang Jarang Diketahui

Cacar monyet, di sisi lain, dapat menular dari hewan ke manusia maupun antar manusia. Penularan dari hewan biasanya terjadi akibat gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Penularan antar manusia dapat terjadi melalui percikan air liur atau kontak langsung dengan luka di kulit penderita. Orang yang rentan terhadap cacar monyet adalah mereka yang memiliki kontak erat dengan penderita atau yang merawat penderita.

3. Perbedaan Berdasarkan Gejalanya

Meskipun cacar air dan cacar monyet menunjukkan gejala yang serupa, seperti munculnya bintik merah yang gatal, ada perbedaan dalam gejala lainnya. Gejala cacar air biasanya muncul 1–2 hari setelah terinfeksi virus varicella-zoster, termasuk demam, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan. Bintik merah biasanya dimulai dari kulit kepala, wajah, badan, dan menyebar ke seluruh tubuh.

Gejala cacar monyet biasanya muncul 3–17 hari setelah terpapar virus monkeypox, termasuk demam, menggigil, sakit kepala berat, nyeri otot, sakit punggung, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Bintik merah yang muncul akibat cacar monyet bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, telapak tangan, telapak kaki, dan bahkan di area kelamin.

Kategori :