JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa calon presiden terpilih dalam Pemilu 2024, Prabowo Subianto, memiliki keinginan untuk mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Prabowo berharap proyek ini bisa selesai dalam waktu 4 hingga 6 tahun, sementara Jokowi sebelumnya memperkirakan bahwa pembangunan IKN bisa memakan waktu 10 hingga 20 tahun.
“Prabowo menyatakan bahwa jadwal yang saya sampaikan terlalu lambat dan dia ingin prosesnya selesai dalam 4, 5, atau 6 tahun,” kata Jokowi usai meresmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan di IKN, Kalimantan Timur, pada Rabu.
Jokowi menanggapi ketidaksabaran Prabowo untuk segera berkantor di IKN. Mengenai percepatan pembangunan gedung-gedung seperti DPR, MPR, MA, dan MK, Jokowi menegaskan bahwa keputusan tersebut akan berada di tangan presiden yang terpilih setelah 20 Oktober 2024.
BACA JUGA:Prabowo Tekad Optimalkan Pembangunan IKN dalam 3 Tahun
BACA JUGA:Presiden Jokowi Ungkap ada 472 Investor Minat ke IKN
“Semua itu akan menjadi hak prerogatif Presiden Prabowo setelah 20 Oktober. Itu terserah beliau,” jelas Jokowi.
Sementara itu, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan IKN.
Ia optimis bahwa meski rencana besar pembangunan IKN bisa memakan waktu belasan hingga puluhan tahun, sebagian besar infrastruktur penting seperti gedung MPR/DPR dan perumahan dapat selesai dalam 4-5 tahun sehingga IKN sudah bisa berfungsi.
“Jika gedung-gedung utama sudah selesai, ibu kota pemerintah bisa mulai beroperasi di sini, meski ada beberapa hal lain yang akan menyusul,” jelas Prabowo.
BACA JUGA:Begini Proses Pembuatan Istana Garuda di IKN
BACA JUGA:Jelang Upacara HUT RI Menteri Kabinet ke IKN Hari Ini, Air Bersih Siap Minum?
Prabowo juga menyoroti pentingnya kesiapan terhadap bencana, terutama kebakaran hutan, dengan mempertimbangkan IKN sebagai kota yang berbasis pada konsep hutan.
Ia menekankan perlunya teknologi modern dan penambahan tim pemadam kebakaran untuk menjaga keamanan IKN dari potensi ancaman.