Ma’ruf Amin Tegaskan Kesiapan untuk Mediasi Konflik PKB dan PBNU
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan kesiapan dirinya untuk bertindak sebagai penengah dalam konflik yang melibatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Pernyataan ini disampaikan Wapres setelah mengunjungi MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo Kasongan di Kajen, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, pada hari Rabu.
Wapres menjelaskan bahwa jika permintaan tersebut adalah untuk mediasi dan rekonsiliasi yang tulus dan ikhlas, ia siap untuk terlibat.
Ia menekankan pentingnya mendamaikan pihak-pihak yang berseteru sesuai dengan ajaran agama, mengingat dirinya adalah salah satu pendiri PKB dan memiliki pengalaman aktif di PBNU.
BACA JUGA:Veddriq Pecahkan Rekor, Rahmad Terkena False Start di Kualifikasi: Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Cara Cerdas Menghasilkan Rp100.000 Setiap Hari dengan Aplikasi JadiDuit
"Saya terlibat sejak awal pendirian PKB, bahkan menjadi Ketua Dewan Syuro pertama sebelum Gus Dur, sehingga saya memiliki kedekatan dengan kedua belah pihak," tambahnya.
Namun, Wapres juga menegaskan bahwa ia akan menolak jika peran mediasi tersebut hanya digunakan sebagai alat untuk menyerang pihak lain.
"Jika niatnya hanya untuk mencari 'peluru' guna menyerang, saya tidak akan bersedia," ujarnya.
Wapres menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk mencegah konflik semakin memanas dan memastikan bahwa setiap usaha untuk mediasi adalah untuk mencapai perdamaian yang nyata.
BACA JUGA:BPBD Kota Prabumulih Suplai Air Bersih ke Sekolah
BACA JUGA:Lansia Rayakan Wisuda : Pertama di Sumatera Selatan Program Lasia Tangguh
Dalam kesempatan tersebut, Wapres didampingi oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.(*)