Estimasi Harga Chery QQ3 CBU: Dari Bea Masuk hingga PPnBM, Ini Rinciannya
Estimasi Harga Chery QQ3 CBU: Dari Bea Masuk hingga PPnBM, Ini Rinciannya Foto: Ros Prabumulih Pos--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Minat terhadap Chery QQ3, citycar mungil yang popular di era 2000-an, kembali meningkat seiring makin ramainya pasar kendaraan kompak dan elektrifikasi di Indonesia. Meski belum dipasarkan secara resmi, banyak calon pembeli mulai mencari gambaran harga serta besaran pajak yang harus ditanggung jika mobil ini masuk lewat jalur impor.
Estimasi Harga Dasar Mulai Rp262 Juta
Mengacu pada data pemantau harga otomotif internasional, Chery QQ3 model 2024 diperkirakan memiliki harga dasar sekitar Rp262 juta jika masuk ke Indonesia dalam bentuk utuh (CBU). Perhitungan tersebut belum termasuk pajak impor, biaya administrasi, dan beban fiskal lain yang wajib dibayar.
Selain varian bermesin bensin, Chery juga memiliki model listrik seperti QQ3 EV dan QQ Ice Cream, yang penjualannya cukup sukses di Tiongkok. Di negara asalnya, model EV tersebut dijual mulai setara Rp67 jutaan, sehingga berpotensi menjadi opsi menarik jika benar-benar dibawa ke pasar Tanah Air.
Komponen Pajak Kendaraan Impor CBU
BACA JUGA:Bisa Touring Pakai Chery QQ? Ini Kelebihan dan Kekurangannya!
BACA JUGA:Chery QQ 800cc vs 1100cc: Pilih yang Irit atau yang Lebih Bertenaga?
Jika Chery QQ3 masuk dalam bentuk CBU, harga finalnya akan melibatkan beberapa jenis pajak berikut:
1. Bea Masuk (BM)
Mobil CBU umumnya dikenakan bea masuk 50% dari nilai dasar kendaraan. Komponen ini merupakan faktor terbesar yang membuat harga mobil impor meningkat signifikan.
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Semua barang impor otomatis dikenai PPN sesuai aturan perpajakan yang berlaku. Untuk mobil listrik, pemerintah saat ini memberikan relaksasi tarif PPN bagi kendaraan yang memenuhi ketentuan kandungan komponen lokal (TKDN).
3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
PPnBM turut mempengaruhi harga jual. Untuk mobil listrik CBU, pemerintah masih memberi relaksasi PPnBM hingga 31 Desember 2025.

