KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kualitas air Sungai Seine menjadi sorotan menjelang Olimpiade Paris 2024. Meskipun ada kekhawatiran dari netizen mengenai kebersihan sungai ini, pemerintah Prancis menegaskan bahwa Sungai Seine aman untuk digunakan setelah menginvestasikan USD 1,5 miliar (sekitar Rp 24,7 triliun) untuk upaya pembersihan.
Sungai Seine akan menjadi lokasi untuk cabang olahraga triatlon dalam ajang Olimpiade tersebut. Namun, triatlon putra sempat mengalami penundaan karena ditemukan pencemaran bakteri di sungai. Awalnya dijadwalkan pada Selasa (30/7), perlombaan tersebut ditunda hingga Rabu (31/7) pukul 10.45 waktu setempat.
Fluktuasi Kualitas Air di Sungai Seine
Kualitas air di Sungai Seine dapat berubah drastis, terutama setelah hujan lebat. Data terbaru menunjukkan bahwa pada 30 Juni, kadar bakteri E. coli di jembatan Alexandra III mencapai sekitar 2000 CFU/100mL, dua kali lipat dari batas aman menurut standar World Triathlon.
BACA JUGA:Viral Yusuf Dikec: Atlet Tembak Olimpiade Paris 2024 Dapat Julukan
BACA JUGA:Dari Paris ke Global: Evolusi dan Teknologi Baru dalam Sedot Lemak
Sumber Pencemaran di Sungai Seine
Menurut CNN, Paris menggunakan sistem pembuangan limbah gabungan, di mana air limbah dan air hujan mengalir melalui pipa yang sama. Selama hujan deras atau berkepanjangan, pipa ini bisa meluap, mengakibatkan air limbah yang belum diolah mengalir ke sungai.
Dr. Nicole Iovine, seorang spesialis penyakit menular dari University of Florida Health, menjelaskan bahwa bakteri tidak hanya berasal dari limbah manusia, tetapi juga dari satwa liar seperti tikus, yang dapat masuk ke sungai selama hujan deras.
Upaya Pemerintah Mengatasi Pencemaran
Untuk mengurangi pencemaran di Sungai Seine, pemerintah Prancis telah membangun infrastruktur seperti 'Austerlitz Basin', yang mampu menampung air hujan setara dengan 20 kolam renang olimpiade. Setelah hujan pada 17 dan 18 Juni, kolam ini berhasil menampung 40.000 meter kubik (40 juta liter) air limbah dan air hujan, mencegahnya masuk ke Sungai Seine.
Selain itu, pemerintah juga menerapkan rencana Plan qualité de l'eau et baignade yang dimulai pada 2016, bertujuan mengurangi polutan bakteri di Sungai Seine dan sekitarnya hingga 75%. Otoritas perairan lokal, termasuk Seine-Saint Denis dan Seine Marne, terlibat dalam proyek ini untuk memastikan keamanan Sungai Seine dan anak-anak sungainya seperti Sungai Marne.
Peneliti Ekologi di Paris, Brigitte Vinçon-Leite, menekankan bahwa pembersihan Sungai Seine memerlukan perhatian menyeluruh karena sungai ini menampung semua air dari hulu, bukan hanya area yang digunakan dalam Olimpiade.