Agus juga menginformasikan bahwa tumpukan batu bara tersebut tidak pernah diproduksi sejak 2023 hingga sekarang karena masalah izin.
"Tumpukan ini sudah ada sejak 2023 hingga 2024, dan batu bara ini tidak pernah diproduksi, sehingga terus bertumpuk. Ini sangat berbahaya bagi kami, terutama saat musim kemarau," ujar Agus.
"Saya berharap pemerintah segera mencari solusi agar tumpukan batu bara tidak terus terbakar saat musim kemarau," sambung Agus. (*)
Kategori :