Sudah sewajarnya kami menikmati jalan yang terang,” tegasnya.
Senada dengan Ari, Yana, seorang ibu rumah tangga dari Majasari, juga merasa khawatir dengan kondisi jalan yang gelap.
BACA JUGA:Tol Prabumulih - Muara Enim Dilanjutkan Oktober 2024, Diprediksi Telan Anggaran Rp 15 Triliun
BACA JUGA:Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024: Keputusan Demi Partai dan Negara
“Namanya gelap takutnya ada orang nodong atau juga ada jalan berlubang,” ujarnya.
Yana berharap pemerintah memperbaiki lampu jalan yang rusak dan menambah lampu penerangan di titik-titik yang belum terpasang.
“Kami minta tolong samo pemerintah, jangan yang di jalan protokol bae yang dibagusi jalan kampung dan jalan alternatif juga dipasang lampu jalan,” harapnya.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Prabumulih, Maiduty Fitriansyah, menyatakan bahwa anggaran untuk lampu jalan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk tahun ini sangat terbatas.
BACA JUGA:DPRD Prabumulih Ingatkan Pemkot Evaluasi Sebelum Perbaikan Jalan Rusak
BACA JUGA:Jalan Sudirman Prabumulih Makin Banyak Lubang, Warga Desak Pemkot Segera Lakukan Perbaikan
“Hanya ada pemasangan sedikit, untuk satu kelurahan atau RW dan jumlahnya tidak sampai 20 titik dengan anggaran juga tidak sampai Rp200 juta,” ungkap Maiduty.
Namun, ia menegaskan bahwa anggaran untuk rehabilitasi dan perawatan lampu jalan tetap ada dan terus dilakukan.
Meskipun demikian, Maiduty mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengajukan anggaran tambahan (ABT) untuk tahun ini.
“Kita berharap agar disetujui oleh kawan-kawan DPRD, karena kita tahu Dinas Perkim tidak sendirian,” terangnya.
BACA JUGA:Coklit Capai 100 Persen, Ketua KPU Prabumulih : yang Belum Tercoklit Segera Lapor!
BACA JUGA:Capaian PAD Baru 43,44 Persen, Bapenda Prabumulih Bakal Kerja Keras