Jos North - Sebuah sekolah di Nigeria tengah mengalami runtuhnya bangunan, yang mengakibatkan 21 orang tewas, sebagian besar adalah siswa yang sedang mengikuti ujian.
Palang Merah dan saksi mata melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi pada hari Jumat. Para siswa yang terperangkap di bawah reruntuhan berteriak meminta tolong, sementara orang tua mereka dengan putus asa mencari anak-anak mereka yang tertimbun di sekolah Saint Academy, yang terletak di distrik Jos North, Negara Bagian Plateau.
Petugas penyelamat berusaha menjangkau para korban dengan menggunakan alat berat. Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan banyak orang berkumpul di sekitar bangunan beton yang runtuh, dan tumpukan puing.
Juru Bicara Palang Merah, Nuruddeen Hussain Magaji, menyatakan bahwa 21 orang tewas dan 69 lainnya terluka serta dirawat di berbagai rumah sakit. Sebelumnya, AFP melaporkan melihat 16 jenazah di dua kamar mayat di rumah sakit di Jos, yang semuanya mengenakan seragam sekolah.
BACA JUGA:PBB Prediksi Populasi Global Memuncak di 2080 dan Mulai Menurun Setelahnya
BACA JUGA:Kapan Bebas Visa bagi Turis Indonesia ke Korea Selatan Terwujud?
Salah satu murid, Wulliya Ibrahim (15), yang terluka, menjelaskan bahwa insiden terjadi saat para murid sedang ujian. Dia mengatakan bahwa setelah memasuki kelas, ia mendengar suara keras dan mendapati dirinya sudah berada di rumah sakit. Banyak murid di kelas yang sedang menulis ujian saat kejadian berlangsung.
Chika Obioha, seorang warga di lokasi kejadian, melihat sedikitnya delapan jenazah dan puluhan lainnya terluka. Semua orang berusaha membantu untuk menyelamatkan lebih banyak orang.
Koresponden AFP melaporkan bahwa ia melihat 11 jenazah di kamar mayat Rumah Sakit Pendidikan Universitas Bingham dan lima jenazah di Rumah Sakit Our Lady of Apostle di Jos. Selain itu, setidaknya 15 murid yang terluka telah diselamatkan dan dirawat.
Penyebab runtuhnya bangunan belum diketahui pasti, namun warga melaporkan bahwa kejadian ini terjadi setelah tiga hari hujan lebat.
Perwakilan UNICEF Nigeria, Cristian Munduate, menyatakan keprihatinannya di media sosial X atas tragedi ini. Ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang terkena dampak, menyebut anak-anak yang penuh mimpi sedang mengikuti ujian saat gedung sekolah runtuh.