PRABUMULIHPOS.BACAKORAN.CO- Bahasa arab dipilih menjadi bahasa Al-Quran yang saat ini justru berupaya dihapus oleh Zionazi.
Dipilihnya bahasa Arab sebagai bahasa Al-Quran bahkan bahasa persatuan umat islam di seluruh dunia karena beberapa alasan utama.
BACA JUGA:Pentingnya Membangun Privasi Diri! Ini Dampak Buruk Oversharing dan Tips Mengatasinya Ala Islam
BACA JUGA:Sejarah Islam The Battle Of Mansoura dan Alasan Umat Islam Diam Atas Genosida di Palestina
Bahasa Arab memiliki kemampuan untuk menampung makna dan pesan wahyu Ilahiyyah yang sangat luas dan kaya, hal ini bisa terlihat dari kekayaan kosakata yang dimilikinya.
Bahasa Arab memiliki ciri khas yang dikandungnya sehingga Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab.
Ciri pertama adalah aspek kelengkapannya dan ciri khusus berikutnya dari bahasa Arab adalah otentik, memiliki ragam metafora, dan ragam bentuk penyampaian.
Bahasa Arab juga memiliki banyak sinonim, contohnya saja adalah kata khamr yang memiliki 90 sinonim.
BACA JUGA:Sejarah Islam The Battle Of Mansoura dan Alasan Umat Islam Diam Atas Genosida di Palestina
BACA JUGA:Pentingnya Membangun Privasi Diri! Ini Dampak Buruk Oversharing dan Tips Mengatasinya Ala Islam
Satu kata dalam bahasa Arab bisa memiliki banyak makna, misalnya 'aynun' yang memiliki banyak arti, di antaranya mata, mata-mata, jiwa, dan lainnya.
Bahasa Arab adalah bahasa di mana teks-teks disebutkan diyakini oleh masyarakatnya bahwa bahasa yang digunakannya berasal dari Tuhan.
Dengan demikian, bahasa Arab memiliki keunikan dan keistimewaan yang membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk menjadi bahasa Al-Qur'an.
Namun, pada 5 Dzulqa’dah 1439 H (2018) lalu, Dewan Rakyat Israel Penjajah, Knesset menyetujui Undang-Undang Negara Nasional bagi orang Yahudi di Israel.
BACA JUGA:Pentingnya Membangun Privasi Diri! Ini Dampak Buruk Oversharing dan Tips Mengatasinya Ala Islam