Mengenal 3 Upacara Adat Sumatera Selatan yang Terdaftar Jadi Warisan Budaya di Kemdikbud
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Provinsi Sumatera Selatan biasa dipanggil dengan nama Bumi Sriwijaya, hal itu karena Sumatera Selatan merupakan bagian dari pusat Kerajaan Sriwijaya pada masa lalu.
Pada masa sekarang, Sumatera Selatan yang dahulu merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya telah menjadi bagian dari Negara Indonesia
Sumatera Selatan menjadi salah satu Provinsi yang memilki banyak Warisan Budaya Tak Benda, bahkan saat ini sudah tercatat dalam Kemdikbud, salah satunya beberapa jenis Upacara adat.
Beberapa masyarakat Provinsi Sumatera Selatan sampai sekarang masih melakukan upacara adat yang saat ini berhubungan dengan aktifitas dan lingkungan hidup masyarakat. Berikut beberapa jenis Upacara Adat yang saat ini masih dilakukan oleh beberapa masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Warga Sumsel Harus Tau, Ini 7 Proses Pernikahan Adat yang Ada di Kota Tertua Palembang
BACA JUGA:Ini 5 Tradisi Adat Sumatera Selatan yang Semakin Tergerus Perkembangan Zaman, Ada didaerah Kamu?
1. Upacara Pantauan Perkawinan
Upacara pantauan perkawinan ini biasa dilakukan atau diselenggarakan oleh masyarakat Desa Gunung Kembang yang ada di Kabupaten Lahat, Upacara ini mengandung nilai nilai yang dapat mempererat persatuan, rasa solidaritas sosial, dan rasa kegotongroyongan antar keluarga.
Maksud dari diselenggarkan Upacara ini agar dapat mempererat hubungan antar keluarga, sedangkan bagi mereka yang tidak ikut acara pantaun ini akan membawa aib, tidak hanya bagi dirinya tetapi bagi keluarga yang luas serta dusun d sukunya.
Upacara Pantauan ini tercatat dalam Warisan Budaya Tak Benda Kemdikbud RI pada 2010 silam
2. Upacara Adat Peminangan Desa Cinta Jaya Pedamaran
Desa cinta Jaya merupakan perantauan dari masyarakat Palembang, mereka membuat rumah rakit untuk mereka tinggali dan menjadi tempat berdagang mereka.
BACA JUGA:Tari Pembauran, Adat Pernikahan Pemersatu Keluarga yang Dilestarikan di Kota Prabumulih
BACA JUGA:Tari Pembauran, Adat Pernikahan Pemersatu Keluarga yang Dilestarikan di Kota Prabumulih