Nugal Padi, Tradisi Menanam Padi Warisan Nenek Moyang yang masih Lestari Hingga Kini
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sebagian besar masyarakat di Sumatera Selatan adalah petani padi.
Cara menanam padi pun dilakukan dengan cara peninggalan nenek moyang yakni dengan cara nugal atau menancapkan kayu di tanah.
Tanah yang sudah ditancapkan kayu tersebut, lalu diisi dengan padi. Nah, biasanya nugal ini dilakukan dengan cara mundur teratur.
Warga yang nugal biasanya berbaris rapi, dengan jarak gak begitu jauh. Biasanya petani berbagi tugas, ada yang nugal ada yang mengisi padi di tanah yang sudah ditugal.
BACA JUGA:Wong Prabumulih Wajib Tahu, Ini Lirik Seinggok Sepemunyian Lagu Daerah Paling Populer di Kota Nanas
Dalam bahasa Indonesia Nugal padi merupakan menanam benih padi yang dilakukan disawah ataupun ladang.
Tradisi ini kerap kali dilakukan satu tahun sekali. Tradisi nugal padi juga masih lestari dibeberapa daerah.
sebagaimana yang dilakukan oleh masyarakat suku Rambang yang masih setia dengan tradisi nugal tersebut.
Biasanya masyarakat suku rambang melakukan nugal padi pada saat beberapa hari lahan dibersihkan. Tradisi nugal ini tergolong sangat unik.
Karena tradisi nugal biasanya dilakukan dengan mengajak warga untuk ikut serta bertanam padi di sawah atau ladang.
BACA JUGA:Menara Masjid Ar Rohmah Simbol Keagamaan yang Kokoh Sejak 1974
Kegiatan seperti ini, masyarakat suku Rambang biasanya melakukan nugal di Ume. Ume merupakan kebun atau tempat berladang.
Tak heran masyarakat sendiri biasanya melakukan tradisi nugal dengan mengajak beberapa orang untuk ikut serta membantu proses penanaman padi.
Dan ada juga yang dengan sukarela tanpa perlu diajak sudah paham dengan kegiatan nugal tersebut.