Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita sempat memaksa PT Freeport Indonesia membangun industri smelter. Perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat itu telah lama mengekspor bahan mentah selama 55 tahun.
Padahal bisa saja produk yang diekspor itu bukan hanya tembaga, tapi juga kandungan logam lainnya, seperti emas.
"Tembaga yang sudah 55 tahun diekspor dalam bentuk mentahan oleh PT Freeport bayangkan 55 tahun dan kita tidak tahu apakah yang diekspor itu hanya tembaga atau ada emasnya. Oleh sebab itu 9 tahun yang lalu saya paksa untuk mereka mau membangun yang namanya industri smelter," papar Jokowi dalam acara Pembukaan Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, disiarkan langsung lewat YouTube tvMU Channel, Jumat (1/3/2024).
Jokowi juga mengungkap tidak mudah mendorong Freeport membangun smelter dalam negeri. Pasalnya, sudah terbiasa mengekspor bahan mentah ke Jepang dan Spanyol.
Di Kedua negara menurut Jokowi ada smelter untuk mengolah bahan mentah tambang.
"Berarti kita kehilangan nilai tambah yang pertama dan kehilangan kesempatan kerja yang tinggi bagi anak bangsa," sambung Jokowi
Tidak ingin terus-terusan bahan mentah dieskpor, Jokowi meminta BUMN membeli saham Freeport sebesar 51%. Dengan kepemilikan mayoritas saham itu, Jokowi pun terus menggenjot pembangunan smelter.
"Setelah kita mayoritas baru saya perintah BUMN-nya agar industri smelter segera dibangun dan insya Allah di bulan Juni pada tahun ini industri smelter PT Freeport yang akan mengolah tembaga dan juga mungkin yang ada emasnya akan mulai beroperasi," ujar Jokowi (dc)