Lebih dari itu, TMMD juga menumbuhkan rasa nasionalisme dan kepercayaan rakyat terhadap TNI. Ketika masyarakat melihat tentara memikul semen, mencangkul tanah, dan menatap wajah mereka dengan senyum, ada rasa haru yang sulit dijelaskan: bahwa TNI benar-benar hadir di tengah rakyat, bukan hanya di barak-barak latihan.
Bagi TNI sendiri, kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat persatuan hubungan antara tentara dan rakyat. Dalam suasana seperti ini, muncul empati dua arah. Rakyat merasa diperhatikan dan prajurit memahami lebih dekat kondisi riil masyarakat yang mereka lindungi.
Pemerintah daerah Muara Enim patut mengapresiasi langkah kolaboratif ini. TMMD tidak hanya memberikan hasil fisik berupa rumah baru, tetapi juga dampak sosial berupa semangat kebersamaan dan optimisme baru bagi masyarakat desa. Dari sinilah pembangunan sejati dimulai, bukan dari beton, melainkan dari hati.
Dalam perspektif penulis, keberlanjutan program seperti TMMD harus terus dijaga. Bantuan pembangunan rumah tidak layak huni hendaknya menjadi program berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan simbolis. Karena setiap tahun, masih banyak warga di pelosok negeri yang menunggu uluran tangan serupa. Kurang elok rasanya jika ditengah kemajuan daerah dan ditanah yang subur namun masih ada warga pra sejahtera.
Pemerintah pusat dan daerah juga perlu menjadikan TMMD sebagai contoh model sinergi lintas institusi. Kolaborasi TNI dengan masyarakat sipil bisa diperluas untuk bidang lain seperti pertanian, pendidikan, dan kesehatan desa. Dengan begitu, pembangunan menjadi lebih menyentuh akar persoalan masyarakat.
BACA JUGA:Prabowo Resmikan Komite Berisi 10 Tokoh Nasional, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Lebih Cerah dengan Berbagai Warna, Kawasaki Jet SKI STX 160 Makin Memukau
TMMD adalah wujud cinta TNI kepada rakyatnya. Ketika banyak pihak sibuk berdebat di ruang rapat dan media sosial, TNI memilih bekerja nyata di lapangan. Mereka hadir bukan dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata yang membangun harapan masyarakat.
Tajuk ini menegaskan bahwa pembangunan rumah tak layak huni di Desa Muara Harapan bukan sekadar proyek fisik, melainkan cermin ketulusan dan kemanusiaan. Semoga semangat TMMD ke-126 terus hidup, menjadi inspirasi bagi semua pihak bahwa membangun negeri sejatinya dimulai dari kepedulian terhadap sesama.