PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Dunia pendidikan Kota Prabumulih kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Kepala SMP Negeri 2 Prabumulih, Mardiana, S.Pd., M.Si., terpilih menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam Seminar Guru se-Asia Tenggara yang berlangsung di Cebu, Filipina, pada 17–24 September 2025.
Seminar internasional ini mempertemukan pendidik dari berbagai negara untuk bertukar pengalaman, memperkuat jaringan profesional, serta mempererat solidaritas antar guru di kawasan Asia Tenggara.
Dari Provinsi Sumatera Selatan, hanya dua sosok yang berhasil lolos seleksi ketat, yaitu Mardiana dari SMPN 2 Prabumulih dan Alma, Kepala SMA Negeri 21 Palembang. Dengan demikian, keikutsertaan Mardiana sekaligus mengharumkan nama Prabumulih dan Sumsel di forum bergengsi tersebut.
BACA JUGA:Komitmen Dukung Dunia Pendidikan, Paragon Dorong Santri Jadi Generasi Pembawa Perdamaian
BACA JUGA:Wako Prabumulih: Mutasi Bukan Sentimen Pribadi, Tapi Bagian dari Evaluasi
“Alhamdulillah, saya bersyukur dan bangga bisa mewakili Prabumulih dan Sumatera Selatan. Kegiatan inti seminar berlangsung selama 4 hari, sementara total rangkaian termasuk perjalanan mencapai 10 hari,” ungkap Mardiana, Senin (15/9).
Selain membahas peningkatan mutu pendidikan, kegiatan ini juga menjadi ajang pertukaran budaya. Para guru Indonesia dijadwalkan menampilkan atraksi budaya nusantara sebagai bentuk promosi kekayaan bangsa di tingkat internasional.
Mardiana menyampaikan, pengalamannya aktif di berbagai organisasi, khususnya PGRI Sumsel selama 15 tahun, menjadi salah satu pertimbangan terpilihnya ia sebagai delegasi. Ia juga tercatat sebagai Bendahara LBH PGRI Sumsel serta aktif di sejumlah organisasi pendidikan lainnya.
“Aktivitas saya di PGRI menjadi salah satu pertimbangan penting. Forum ini sangat strategis bagi guru se-Asia Tenggara untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas pendidikan di kawasan kita,” jelasnya.
Prestasi Mardiana bukan hal baru. Sebelumnya ia pernah meraih Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Sumsel, sehingga kredibilitas dan kompetensinya sebagai pendidik sudah diakui.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Dorong Percepatan Rumah Subsidi, Maruarar Sirait Ungkap Terobosan KUR Rp130 Triliun
BACA JUGA:Kepsek SMPN 1 Prabumulih Digeser ke SMPN 13, Darmadi Tegaskan Mutasi ASN Hal Biasa
Ia berharap pengalaman berharga dari Filipina dapat membawa manfaat lebih luas.
“Ini bukan sekadar prestasi pribadi, tapi juga kontribusi untuk kemajuan pendidikan di Prabumulih. Sepulang dari sana, saya ingin berbagi ilmu dan pengalaman dengan guru-guru lainnya,” tutupnya.