Streamer Prancis Meninggal Saat Maraton Live 10 Hari, Konten Ekstrem Jadi Sorotan

Rabu 20 Aug 2025 - 23:21 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Dunia streaming kembali diguncang kabar duka. Seorang streamer asal Prancis bernama Raphaël Graven, yang lebih dikenal dengan nama Jeanpormanove, ditemukan meninggal dunia di tengah maraton siaran langsung berdurasi 10 hari di platform Kick.

Kabar kematian Graven dikonfirmasi oleh sesama streamer, Owen Cenazandotti, yang menyampaikan belasungkawa lewat unggahan di Instagram. Ia meminta publik untuk tidak menyebarkan rekaman momen terakhir Graven yang sempat terekam dalam livestream.

“Saudaraku, sahabatku, rekan setiaku selama enam tahun, aku mencintaimu. Kami semua akan sangat merindukanmu,” tulis Cenazandotti penuh emosional.

Peristiwa ini memicu perhatian publik dan pemerintah. Clara Chappaz, Menteri Kecerdasan Buatan dan Teknologi Digital Prancis, menyebut kematian Graven sebagai tragedi mengerikan, terlebih karena ia diduga mengalami pelecehan, kelelahan, dan kurang tidur dalam jangka panjang.

Video lama yang kembali beredar menunjukkan Graven pernah dipukul, dicekik, bahkan ditembak dengan paintball saat siaran langsung. Sementara dalam livestream terakhirnya, pria berusia 46 tahun itu terlihat tidur tengkurap dengan tubuh tertutup selimut. Rekan satu timnya baru menyadari ada yang tidak beres saat mencoba membangunkannya, hingga akhirnya siaran dihentikan.

Pihak Kick menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Jeanpormanove. Mereka menegaskan sedang meninjau kasus ini dan menekankan komitmennya untuk menegakkan standar keamanan serta pedoman komunitas.

Saat ini, penyebab kematian Graven masih dalam penyelidikan oleh Kejaksaan Kota Nice. Hasil otopsi sementara tidak menemukan indikasi mencurigakan, namun penyelidikan tetap dilanjutkan. Kasus ini juga telah dilaporkan ke regulator media dan konten online Prancis, Arcom dan Pharos, untuk ditindaklanjuti.

Kategori :