Ayah Anak yang Meninggal Kecelakaan di Tikungan Misterius, Sosok Ayah Pekerja Keras dan Anak Sulung yang Patuh

Ayah Anak yang Meninggal Kecelakaan di Tikungan Misterius, Sosok Ayah Pekerja Keras dan Anak Sulung yang Patuh--prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kecelakaan lalu lintas merengggut nyawa ayah dan anak warga Simpang Penimur RT 05 RW 02, Kelurahan Tebing Tanah Putih, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih menjadikan duka bagi keluarga.
Korban atas nama Kipliyadi (41) dan putranya Farel yang masih duduk di bangku SMAN 8. Saat itu, Kipliyadi hendak menjemput buah hatinya untuk pulang ke rumah setelah pulang sekolah.
Namun takdir berkata lain, rencana pulang ke rumah justru pulang ke pangkuan Illahi. "Keluarga sangat berduka, terpukul dengan musibah ini. Kami mengucapkannya bela sungkawa, semoga ditempatkan disisi Allah," kata Lurah Kelurahan Tebing Tanah Puteh, Edi Dahrul SE MSi.
Dikatakan Darul, sosok Kipliyadi dikenal sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab pekerja keras. "Almarhum Kipliyadi kalau dari penuturan warga kesehariannya beli barang bekas keliling, punya toko juga. Yang sering jaga toko istrinya," ucapnya.
BACA JUGA:Kompor Gas Bocor, Rumah Warga di Sungai Medang Prabumulih Hangus
Duka juga dirasakan oleh pihak Sekolah SMAN 8 tempat almarhum Farel bersekolah. Farel merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Adiknya yang kedua masih duduk di bangku SMP, sementara adik bungsunya belum genap dua tahun.
Farel dikenal sebagai siswa yang pendiam dan tidak pernah bermasalah di sekolah. Kepergiannya yang mendadak mengejutkan banyak pihak, termasuk teman-teman dan para guru di SMA 8.
Farel dikenal santun, dan hormat kepada guru dan tak pernah membuat masalah di sekolah. “Farel adalah siswa yang baik, dan memang pendiam. Memang prestasinya biasa saja, namun dia salah satu siswa yang baik, selalu menghormati guru dan tidak pernah ada masalah di sekolah," Tutur Ayu, sabtu, 18 oktober 2025.
Sementara Kepala Sekolah Fitria Oktarin, M.Pd, berharap agar Farel mendapatkan husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.(*)