KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membantah tudingan adanya “dapur fiktif” pada program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), yang berlokasi di Jawa Barat. Isu ini mencuat setelah ditemukan beberapa titik dapur yang terdaftar di BGN namun belum memiliki bangunan fisik.
Menurut Dadan, dalam proses pendaftaran kemitraan BGN, terdapat sejumlah calon mitra yang baru mengajukan lokasi tetapi belum membangun dapur. “Ini bukan dapur fiktif. Dalam proses menjadi mitra, mereka mengajukan titik lokasi pembangunan terlebih dahulu,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Ia menjelaskan, BGN telah menugaskan 14.000 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) lulusan batch III untuk memverifikasi dan mendata bangunan dapur yang diusulkan mitra. Hasil pendataan menunjukkan, sebagian lokasi sudah dibangun, sementara lainnya baru sebatas pemesanan tempat tanpa proses pembangunan.
Dadan menambahkan, saat ini ada 17.000 calon Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sedang diverifikasi. Setiap hari, sekitar 200–300 SPPG dinyatakan lolos verifikasi. Pemerintah menargetkan 8.000 SPPG dapat beroperasi, dengan langkah percepatan verifikasi, penyederhanaan administrasi, dan kemudahan akses pembiayaan. (*)