KORANPRABUMULIHPOS.COM – PT Pertamina EP resmi menandatangani kontrak kerja sama dengan BUMD Petro Muba untuk mengelola 490 sumur minyak rakyat di wilayah Sumatera Selatan. Target produksi ditetapkan mencapai 2.000 barel minyak per hari (BOPD).
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja (WK) untuk peningkatan produksi migas. Regulasi ini dirancang untuk meminimalkan dampak lingkungan, mengurangi risiko keselamatan dan masalah sosial, serta meningkatkan penerimaan negara.
“Dengan kolaborasi antara Pertamina EP dan Petro Muba, diharapkan pekan depan sumur-sumur tersebut sudah mulai berproduksi, sehingga mampu menghasilkan hingga 2.000 barel per hari dari total 490 sumur,” kata Djoko, dikutip dari situs resmi SKK Migas, Selasa (12/8/2025).
Data Kementerian ESDM menunjukkan, saat ini terdapat sekitar 33 ribu sumur minyak rakyat di Indonesia. Seluruh produksi dari sumur tersebut akan tercatat sebagai bagian dari lifting nasional dan diserap oleh Pertamina.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menambahkan bahwa sumur-sumur rakyat tersebar di beberapa wilayah, mulai dari Aceh, Sumatera Selatan, Jambi, hingga Jawa Tengah. “Kita sudah mengidentifikasi sekitar 33 ribu sumur minyak rakyat di berbagai daerah,” ujarnya.